Balenciaga secara resmi memutuskan hubungan dengan Kanye West setelah serangkaian unggahan antisemit dan komentar kontroversial lainnya dari sang rapper yang terjadi belakangan ini.

Sedikit kilas balik, awal bulan ini, Kanye West yang kini disapa Ye muncul di acara Yeezy Season 9 Paris Fashion Week mengenakan kemeja lengan panjang yang dicetak dengan frasa “White Lives Matter.” Sontak hal tersebut dianggap sebagai slogan kebencian oleh Liga Anti-Pencemaran Nama Baik.

Tidak sampai di situ, melansir People (21/10), Kanye West bahkan secara terbuka mengambil bagian dalam retorika antisemit yang berbahaya, klaim palsu yang berkaitan dengan kematian George Floyd, hingga melakukan intimidasi via daring terhadap editor Vogue Gabriella Karefa-Johnson.

“Balenciaga tidak lagi memiliki hubungan atau rencana untuk proyek masa depan yang terkait dengan artis ini,” kata Kering, perusahaan induk Balenciaga, dalam sebuah pernyataan kepada WWD.

Keputusan tersebut bulat meski West memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Balenciaga. 

Bisa begitu karena melansir The New York Times, ternyata rapper tersebut dan direktur kreatif Balenciaga Demna Gvasalia bisa saling mengirim pesan teks beberapa kali dalam sehari.

West yang telah mengubah namanya menjadi Ye pada Oktober lalu ini sebelumnya diketahui berkolaborasi dengan Balenciaga untuk lini Yeezy Gap yang sangat populer di awal 2022.

Pasalnya, melansir CNN Business (21/10), Gap untuk pertama kalinya mengumumkan kesepakatan 10 tahun dengan Ye untuk merek Yeezy Gap pada Juni 2020. Akan tetapi, kemitraan tersebut diketahui berakhir bulan lalu, yang menurut West karena ketidakpatuhan yang substansial.

Di sisi lain, Adidas juga mengatakan tengah meninjau kembali kemitraannya dengan Ye setelah hubungan yang semakin tegang tumbuh di antara keduanya.