Gianfranco D’Attis telah ditunjuk oleh Prada Group sebagai Chief Executive Officer (CEO) merek Prada, efektif mulai 2 Januari 2023. Melihat perkembangannya beberapa waktu ke belakang, grup tersebut tampaknya tengah mengalami reorganisasi.

Pasalnya, melansir Fashion United (13/12), setelah menduduki posisi CEO pada 2 Januari mendatang, D’Attis bakal ditugaskan untuk mengembangkan strategi label mewah Italia tersebut di seluruh pasar.

D’Attis bergabung dengan perusahaan dari Christian Dior Couture, di mana ia menjabat sebagai presiden Amerika selama lebih dari satu tahun dan sebagai direktur pelaksana selama lebih dari dua tahun. 

Dalam pernyataannya, Prada mengatakan, “Pengalamannya yang telah terbukti di sektor mewah, dengan fokus khusus pada ritel, akan membantu Prada meningkatkan potensi pertumbuhannya di tingkat global.”

Betapa tidak, sebelum memegang posisi penting di Dior, D'Attis telah memegang posisi kepemimpinan, mulai dari presiden hingga direktur internasional, di Jaeger-LeCoultre, Chloé, dan IWC Schaffhausen.

Di sisi lain, melansir Fashion Network (13/12), penunjukan ini dilakukan ketika pasangan CEO grup Patrizio Bertelli, bersama istrinya, desainer Miuccia Prada sedang mempersiapkan suksesi.

Sebagai CEO merek Prada, D’Attis akan saling mendukung dengan Andrea Guerra sebagai CEO Prada grup mulai Januari. Prada Group juga mengawasi merek lain, seperti Miu Miu, Carshoe, Church’s, dan Marchesa 1824.

Pasalnya, pasangan Miuccia Prada dan Patrizio Bertelli berencana meninggalkan posisi mereka sebagai co-CEO pada awal tahun mendatang. Meski begitu, sang desainer akan tetap menjadi direktur kreatif untuk Miu Miu dan Prada, sementara sang suaminya akan menjabat sebagai presiden perusahaan.

Posisi baru yang ditempati D’Attis di Prada ini bertujuan untuk memperkuat manajemen dan meyakinkan pasar dalam fase transisi generasi ini, sementara Prada dan Bertelli, ingin menyerahkan tongkat estafet kepada putra tertua mereka, Lorenzo Bertelli, yang bergabung dengan dewan direksi grup tahun lalu.