TFR

View Original

Jia Curated Kiosks akan kembali digelar di Bali

Jia Curated Kiosks akan kembali diselenggarakan di Plataran Canggu, Bali pada 9-11 Desember 2022. Festival ini akan menghadirkan pekan seni, budaya, ruang, rasa, dan pertunjukan.

Perhelatan kedua Jia Curated Kiosks mengusung tema “Material Alchemy” dan akan menghubungkan komunitas secara kreatif, sekaligus menjadi ajang untuk memperkenalkan berbagai jenama lokal.

“Kami percaya kami dapat melakukan banyak hal dengan pilihan dan kombinasi material yang tepat sebagai inti untuk menghadirkan produk-produk dan desain terbaik. Dengan mengeksplorasi dan memasangkan material berbeda bersama, kita bisa menemukan sesuatu yang jauh di luar ekspektasi kita,” demikian bunyi keterangan yang diterima TFR.

Untuk menggabungkan seluruh program yang diselenggarakan, festival ini masih menerapkan konsep “rumah” untuk menghadirkan platform penuh kenyamanan.

Dengan begitu, para pengunjung yang hadir dapat merasa seperti berada di rumah bersama dengan teman-teman, hewan peliharaan, dan keluarga untuk bersama-sama melakukan aktivitas seru.

Pilihan material dan alchemy menjadi kriteria utama dalam mengkurasi jenama yang berpartisipasi. Nantinya, akan ada 30 jenama peralatan rumah yang meramaikan Jia Curated Kiosks.

Lebih dari itu, ada pula workshop, artisanal showcase, pertunjukan budaya dan musik, serta berbagai gerai makanan dan minuman yang dapat dinikmati.

Sejalan dengan nilai kolaboratif yang ditanamkan pada gelaran ini, Jia Curated Kiosks berkolaborasi dengan Kayu Lapis Indonesia, perusahaan yang memproduksi peralatan berbahan dasar kayu yang ramah lingkungan.

Adapun DDAP Architect yang merakit Jia Pavilion, ruang yang diciptakan bagi para tamu untuk merasakan desain secara nyaman, melibatkan hasil desain dari 20 desainer Indonesia serta pameran material dari mitra festival ini, yaitu Aerobo dan Sandei. Sementara untuk mengkurasi tenant makanan, Jia Curated Kiosks berkolaborasi dengan Lidia Tanod dan Grace Khoesuma.

Inisiatif yang pertama kali diinisiasi oleh Budiman Ong, Rudi Winata, dan Yang Yang Hartono itu sebelumnya sukses digelar pada bulan Juli lalu dan dihadiri oleh 3500 pengunjung selama tiga hari penyelenggaraannya.