TFR

View Original

Karya keluaran 1927 AS masuk domain publik, “Sherlock Holmes” bebas digunakan siapa pun

Perlindungan hak cipta dari karya-karya tulis, musik, hingga film keluaran 1927 Amerika Serikat dihapus per Minggu (1/1) kemarin. Tahun ini, karya-karya tersebut pun resmi memasuki domain publik.

Hal ini termasuk karakter detektif fiksi yang dikenal dengan Sherlock Holmes dari tulisan legendaris Sir Arthur Conan Doyle bertajuk “The Case-Book of Sherlock Holmes”.

Menariknya, dengan masuk berbagai karya besar pada tahun itu ke domain publik lantas menandakan siapa pun warga Amerika dapat mengkreasikan kembali bahkan menggunakan ceritanya secara bebas dengan gratis. Tanpa harus meminta izin ataupun membayar lisensi kepada pemilik hak ciptanya.

Bentuk kreasi itu bisa beragam, mulai dari pembuatan pertunjukan seperti musikal yang mengadopsi karya, penyebarluasan, pembuatan sampel, hingga penggunaan ulang karya-karya tersebut.

Kabar ini pertama disoroti dalam laman Duke University AS, memperingati “Public Domain Day 2023”, mengikuti selesainya perlindungan hak cipta terhadap karya-karya keluaran 1927 tersebut.

Sebelumnya, hak cipta karya-karya itu seharusnya hangus pada 1998, tetapi atas Copyright Term Extension Act yang dikeluarkan pemerintah AS di tahun yang sama, perlindungannya diperpanjang menjadi 95 tahun sejak dirilis.

Meski begitu, menurut Jennifer Jenkins selaku direktur Pusat Studi Domain Publik Duke University AS mengatakan, “Kebanyakan, sekitar 99%, dari karya 1927, tidak memiliki pemegang hak cipta.” 

Dalam artian, tidak ada pihak yang mengambil hak ekonomi dari perlindungan yang ada. “Tapi (penggunaannya) tetap dilarang, tanpa alasan yang jelas,” tambah Jenkins.

Selain “Sherlock Holmes”, karya tulis yang masuk ke dalam daftar tersebut ialah “The Gangs of New York” oleh Herbert Asbury, “The Big Four” milik Agatha Christie, “Mosquitoes” karya William Faulkner, hingga “Men Without Women” tulisan Ernest Hemingway.

Sedangkan pada ranah layar lebar, film panjang beraudio pertama “The Jazz Singer”, “7th Heaven”, serta “Metropolis” turut memasuki domain publik. 

Di sisi lain, lirik dan komposisi musik dari Irving Berlin “Puttin’ on the Ritz”, “Black and Tan Fantasy” karya Duke Ellington dan Bub Miley, juga “Potato Head Blues” dan “Gully Low Blues” karya Louis Armstrong juga masuk ke daftar tersebut.