TFR

View Original

Digandeng Film Movement, “Before Now & Then” Kamila Andini tayang di Amerika Utara

Kembali berkarya di kancah internasional, film “Before, Now & Then” karya sutradara Kamila Andini resmi dipinang distributor film berbasis di New York, Film Movement untuk tayang di wilayah Amerika Utara. 

Pasalnya, nama sutradara “Yuni” (2021) ini tampak makin harum di kancah global. Betapa tidak, peran pendukung Laura Basuki dalam film terbarunya itu bahkan mendapat penghargaan Silver Bear.

Karya terbaru Kamila Andini ini diluncurkan di Festival Berlin awal 2022 lalu. Tak hanya penghargaan Silver Bear yang diraihnya, film ini juga meraih penghargaan juri di Festival Film Internasional Brussel. Bahkan sejak masa produksi, proyek film “Before, Now & Then” sudah mendapatkan Purin Pictures Autumn Grant 2021 yang membantu sokong pendanaannya hingga pasca produksi. 

Perilisan film di Amerika Utara oleh Film Movement rencananya akan dilakukan pada kuartal pertama 2023, diikuti dengan perilisan di home entertainment dan platform digital. Wild Bunch International dan CAA Media Finance menjadi lembaga yang urus hak penjualan film terbaru Kamila Andini ini.

Film “Before, Now & Then” berkisah tentang seorang bernama Raden Nana Surnani, yang diperankan Happy Salma, dalam menghadapi nasibnya sebagai perempuan. Film dengan latar 1960-an ini kaya akan unsur sejarah, mengingat terjadinya ketegangan gerakan anti-komunis di Indonesia pada masa tersebut. 

Sehingga Kamila secara tajam menangkap pengaruh narasi besar negara terhadap individu yang menjadi bagian kecil darinya. Kamila berhasil menarasikan pengalaman perempuan dari masa ke masa, seperti dalam “Before, Now & Then” yang ternyata terinspirasi dari kenangan tentang perempuan Sunda.

“Dalam film ini saya banyak memasukan memori tentang Mama dan kedua nenek saya, dan juga perempuan-perempuan Sunda di keluarga saya,” tulis Kamila dalam unggahan di Instagramnya.

Terefleksikan lewat dua filmnya, melalui karya-karyanya Kamila Andini terus buktikan kepiawaian dalam mengartikulasikan perjuangan perempuan, dengan kuatnya perspektif perempuan dalam tiap ceritanya.

Selain cerita tentang Nana, salah satu karya terbaru Kamila Andini tahun ini adalah film pendek bertajuk “Terikat” yang menjadi bagian dari Pesta Raya Malay Festival of Arts 2022. 

Pasalnya, selain “Before, Now & Then” dan “Yuni”, film Kamila lainnya yang patut dinikmati adalah “Sekala Niskala” (2017) yang mengisahkan dua anak kembar dari Bali dan “The Mirror Never Lies” (2011) yang mengangkat cerita tentang kehidupan masyarakat Wakatobi.