TFR

View Original

“Extraordinary Attorney Woo” diminati banyak negara untuk dibuat adaptasi

Drama Korea (drakor) “Extraordinary Attorney Woo” (EAW) yang menghadirkan perjuangan pengacara jenius, Woo Young Woo yang memiliki spektrum autisme dan perjalanan cintanya bersama Lee Jun Ho, ternyata tidak hanya diminati di Negeri Sakura itu, melainkan juga berbagai negara di dunia.

Ketertarikan ini meningkat setelah Lee Sang Baek, Chief Executive Officer dari AStory, perusahaan yang memproduksi “Extraordinary Attorney Woo” hadir dalam Broadcast Worldwide 2022 (BCWW). 

Betapa tidak, melansir Yonhap (6/9), penawaran untuk membuat adaptasi lokal EAW ternyata datang dari Amerika, Turki, Jerman, hingga Jepang yang dibuat pada BCWW Penawaran ini disambut baik AStory. 

Kabarnya, AStory sedang mendiskusikan rencana syarat adaptasi untuk serial drama mereka. Salah satunya, karya adaptasi drama ini harus tetap mempertahankan tema utama drama tersebut, khususnya sosok Woo Young Woo yang hangat terhadap masyarakat kurang mampu dan pentingnya paus.

“Saya pikir pesan yang menyenangkan dan penuh harapan di (sosok) 'Woo' akan beresonansi dengan orang-orang di seluruh dunia,” kata Lee Sang-baek, CEO AStory. 

Sang-baek bahkan akan berpartisipasi langsung dalam pembuatan adaptasi lokal agar komunikasi perasaan dan gagasan yang dimiliki Young Woo tetap tersampaikan kepada orang-orang di seluruh dunia.

Pasalnya, melansir NME (8/9), drakor “Extraordinary Attorney Woo” sendiri telah menjadi puncak tontonan teratas selama tujuh minggu terakhir sejak minggu kedua perilisannya.

Di sisi lain, Yoo In-Sik, sang sutradara juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada penonton. Awalnya, ia berniat membuat drama yang dapat menjadi taman hiburan kecil, seperti tempat beristirahat. 

Namun, ternyata dalam sekejap taman kecil tersebut telah berubah menjadi ladang yang dipenuhi ladang berbunga, jelas In-Sik. Lewat drama ini, “Saya ingin berpikir bahwa pemirsa kami sudah memiliki bidang yang jauh lebih besar dan lebih kaya di hati mereka daripada yang kami harapkan,” harap In-sik.