TFR

View Original

Marvel tuai protes atas rencananya angkat superhero Israel di film Captain America

Marvel Studios baru-baru ini mengabarkan akan mengangkat karakter Sabra yang muncul pada komik klasiknya 40 tahun silam, dalam film “Captain America: New World Order” yang akan dirilis pada 2024. 

Melansir CNN (16/9), sosok Sabra digambarkan sebagai bagian dari Badan Intelijen Israel, Mossad. Tidak hanya itu, karakter superhero perempuan berambut hitam itu juga disinyalir kerap hadir dalam cerita komik Marvel selanjutnya, berdampingan dengan Hulk, Iron Man, hingga X-Men.

Akan tetapi, kabar tersebut pun menuai kekhawatiran akan potensinya bisa jadi menghadirkan film dengan stereotip ofensif Arab dan pandangan tidak memanusiakan Palestina dalam sinema.

Pasalnya, karakter Sabra yang muncul pada komik terbitan 1981 silam itu digambarkan sebagai pahlawan dari pemboman yang dilakukan oleh teroris Arab. Selaras dengan itu, sejumlah kritikus menilai bahwa cerita lampau tersenbt menggambarkan nilai misoginis, antisemit dan kekerasan. 

“Komik ini tidak memberikan nilai positif apapun bagi film. Konsepnya (menjadikan agen Israel sebagai pahlawan), tidak peka dan merendahkan,” ujar Yousef Munayyer, penulis Palestina-Amerika.

Munayyer pun menekankan sejarah panjang tentang bagaimana glorifikasi kekerasan pada Palestina, Arab, dan umat muslim di media massa. Sabra pun boleh jadi tak relevan lagi untuk jadi pahlawan kini.

Terlebih lagi, ternyata nama 'Sabra' dalam sejarah berhubungan dengan Pembantaian Sabra dan Shatila yang menelan ribuan jiwa penduduk Palestina dan Lebanon, yang dilakukan oleh milisi Kristiani Lebanon yang berafiliasi dengan Israel pada perang Lebanon-Israel pada 1982.

Meskipun karakter Marvel Sabra muncul setahun sebelum pembantaian terjadi, banyak yang menilai Marvel Studios menunjukkan ketidakpekaan terhadap sejarah lampau nan tragis tersebut. 

Kepada CNN, seorang juru bicara Marvel Studios menyampaikan, “Para pembuat film mengambil pendekatan terkini untuk karakter Sabra yang pertama diperkenalkan 40 tahun lalu, Marvel Cinematic Universe selalu menampilkan film dengan imajinasi segar bagi penonton masa kini.”