TFR

View Original

“Peaky Blinders” jadi pertunjukan teater, Steven Knight tercengang lihat koreografinya

Sebuah kelompok tari kontemporer bernama Rambert berhasil membuat Steven Knight, kreator “Peaky Blinders” tercengang atas penampilan memukau mereka. Bukan tanpa alasan, kelompok tari itu sukses menjalankan adegan-adegan babak pertama produksi teater adaptasi “Peaky Blinders” mereka.

Melansir The Hollywood Reporter (26/9), baru-baru ini Knight sempat menonton latihan pertunjukan teater "Peaky Blinders: The Redemption of Thomas Shelby" yang akan tampil perdana di Birmingham Hippodrome, pada Selasa (27/9) sebelum melanjutkan tur keliling Inggris hingga 2023.

“Saya ingin orang lain mengalami apa yang saya alami, yaitu ketika Anda melihatnya, seperti tidak ada penghalang antara Anda dan (pertunjukan) itu,” jelas Knight, yang juga menjadi penulis naskah pertunjukan teater.

Knight menambahkan, “Ini tidak seperti opera, yang saya yakin fantastis, tetapi Anda tidak perlu melek opera atau memahami atau mengetahui cerita atau apa pun. Hanya seseorang yang melakukan apa yang mereka lakukan pada musik. Dan itu sangat nyata.”

Ternyata koreografi teater berlatar drama gangster 1920-an itu diarahkan oleh direktur artistik dari Rambert, Benoit Swan Pouffer. 

“Tarian untuk Anda dan semua. Anda tidak perlu mengenali bahasa. Itu semua ada di tubuh. Kami berbicara bahasa internasional, sehingga tidak penting darimana asal Anda. Anda dapat langsung menangkap ceritanya,” ungkap Pouffer.

Di sisi lain, Knight mengatakan, “Saya rasa dalam tarian, mungkin ini yang tidak bisa Anda lihat dalam format lainnya, adalah kebahagiaan. Ketika ada kebahagiaan, Anda menyaksikan kebahagiaan. Tapi ketika ada tragedi, Anda bisa melihat keindahan di dalamnya. Jadi ini adalah cara sangat menarik dalam menyajikan cerita.”

Terlebih, Knight mengujar bahwa adegan perkelahian yang dimainkan para penari tampak begitu nyata dan kuat. “Itu begitu menggugah saya, bagaimana scene perkelahian dapat terlihat begitu indah dan dikoreografikan dan utuh,” pungkas Knight.

Serial TV “Peaky Blinders” yang ditayangkan Netflix ini, berlatar puncak Perang Dunia I. Serial ini mengisahkan kisah cinta antara pemimpin gang Tommy Shelby (Cillian Murphy) dengan mata-mata Grace Burgess (Annabelle Wallis).

Dalam teater “Peaky Blinders: The Redemption of Thomas Shelby”,  melansir London Theater (28/7) peran ikonik karakter Thomas Shelby diperankan oleh Guillaume Quéau dan Prince Lyons, yang bermain bergantian. Sedangkan peran Grace Burgess oleh Naya Lovell dan Seren Williams.

Pertunjukan pun menampilkan lagu terbaru cerita oleh Laura Mvula dan penulisan skor oleh GianArthur dan Nate Wonder. Sedangkan desain set dirancang Moi Tran, desain kostum oleh Richard Gellar, dan pencahayaan oleh Natasha Chivers.