TFR

View Original

Angkat isu pendidikan, komika Abdur Arsyad gelar pertunjukan “Pahlawan Perlu Tanda Jasa”

Komika sekaligus aktor Abdur Arsyad berkeliling Pulau Jawa untuk menggelar pertunjukan stand-up comedy yang membahas seputar isu pendidikan bertajuk “Pahlawan Perlu Tanda Jasa” (PPTJ).

Dimulai dari Malang pada 28 Januari lalu dan akan diakhiri di Jakarta pada 25 Februari mendatang, pertunjukan Abdur kali ini fokus pada peran guru di dunia pendidikan Indonesia.

“Di special show kali ini, saya mengangkat tema tentang dunia pendidikan di Indonesia khususnya tentang guru yang sering disebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Padahal, jasa mereka sangat besar untuk negeri ini,” ujar Abdur dalam keterangan resminya yang TFR terima.

Diselenggarakan selama hampir sebulan, Abdur bekerja sama dengan komunitas Standupindo akan berkunjung ke lima kota, yakni Malang, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Bandung, Bogor, dan Jakarta.

Baca juga: Komunitas komika gugat merek dagang Open Mic Indonesia yang merugikan

Berawal dari keresahan akan kehidupan guru di Indonesia

Tema dari pertunjukan stand-up comedy ini berawal dari keresahan sang komika terhadap kondisi guru di Indonesia. Menurutnya, guru merupakan pahlawan yang justru membutuhkan tanda jasa.

“Sudah jadi rahasia umum kalau guru itu hidupnya susah. Jadi kalau memang dia pahlawan, di mana-mana pahlawan itu ada tanda jasa. Oleh karena itu, kalau guru disebut pahlawan, dia bukan tanpa tanda jasa tapi ada tanda jasa juga,” ungkapnya kepada TFR.

Lewat acara ini, Abdur ingin menyorot kesejahteraan guru yang seharusnya bisa mendapatkan kehidupan serta penghasilan yang layaknya seperti pekerjaan lainnya.

Komika yang berlakon di film “Susah Sinyal” ini turut menegaskan bagaimana pemerintah seharusnya bisa fokus menghasilkan guru-guru berkualitas, yang disebutnya sebagai ujung tombak pendidikan.

“Kalau guru Indonesia dari Sabang-Merauke bagus, maka mau kurikulum apa pun, bahan mengajarnya seperti apa pun, sekolahnya seperti apa, pendidikan akan tetap lebih baik karena gurunya keren,” katanya lagi.

Di sisi lain, Abdur juga ingin dapat berkontribusi dalam membantu peningkatan pendidikan di Indonesia dengan cara menyuarakan isu terkait kesejahteraan guru agar dapat diketahui oleh lebih banyak orang.

“Saya tertarik karena dengan segala keresahan pendidikan, setiap orang seharusnya mempunyai andil. Tidak bisa hanya menyudutkan salah satu pihak, ini merupakan tanggung jawab bersama,” ujar Abdur.

Katanya, “Satu negara harus bahu-membahu membantu pendidikan Indonesia. Jadi saya melihat dari kapasitas saya, “Saya bisa apa, ya?”, ya paling saya bisa bantu koar-koar terkait masalah kesejahteraan guru.”

 “Pahlawan Perlu Tanda Jasa” hadirkan suasana yang bikin nostalgia

Tak hanya akan mengangkat komedi tentang dunia pendidikan di Indonesia, Abdur juga menghadirkan suasana ruang kelas ke pertunjukannya lewat dekorasi, outfit, hingga mata pelajaran di sekolah.

“Saya mengajak kawan-kawan yang menonton “Pahlawan Perlu Tanda Jasa” untuk bernostalgia saat sekolah dengan suasana kelas, dengan mata pelajaran, dengan bahan ajar yang ada, kemudian dengan segala problematika dan pengalaman-pengalaman yang terjadi ketika kita sekolah,” pungkasnya.

Bersamaan dengan acara ini, Abdur Arsyad juga bekerja sama dengan Kitabisa.com untuk menggalang dana yang akan disumbangkan kepada guru honorer di Indonesia.

Tidak hanya itu, pertunjukan “Pahlawan Perlu Tanda Jasa” juga dimeriahkan oleh penampilan dari komika Odi Ajalah dan Banyu Alam.

Sebelumnya, Abdur sudah pernah menggelar pertunjukan berjudul “Re-Write” secara online dan berhasil ditonton oleh lebih dari 500 orang. 

Bahkan, pertunjukan yang dikemas dalam bentuk Digital Download tersebut telah diunduh lebih dari 1.500 kali di situs Comika.id.