TFR

View Original

Belanda pulangkan artefak budaya Indonesia hingga alasan “Barbie” di-banned di Vietnam

Untuk menutup minggu ini, ada berita menarik yang datang dari dalam negeri dan dunia. Salah satunya yaitu Belanda yang memulangkan artefak budaya ke Indonesia dan Sri Lanka.

Di samping itu, Warner Bros. juga mulai buka suara terkait scene dalam film “Barbie” yang membuat filmnya di-banned di Vietnam.

YouTube juga mulai menggalakkan pengguna yang menggunakan ad blockers dengan mengancam pemblokiran pemutaran video ke pengguna tersebut. Berikut rangkuman berita lengkapnya untuk kamu!

Baca Juga: Bangunan bulat terbesar di dunia hingga robot debut jadi konduktor orkestra di Korsel

Belanda pulangkan hampir 500 artefak budaya ke Indonesia dan Sri Lanka

Belanda mengambil langkah pertama dalam memulangkan artefak budaya ‘curian’ ke dua negara bekas jajahannya, yaitu Indonesia dan Sri Lanka.

Pada Kamis (6/7), Belanda berencana mengembalikan sekitar 478 artefak budaya atas permintaan Indonesia. Enam objek kolonial lain akan dikembalikan ke Sri Lanka oleh Rijksmuseum di Amsterdam.

Pemerintah Belanda akan mengembalikan perhiasan berharga, emas, dan perak yang dikenal sebagai “harta karun Lombok” ke Indonesia. 

Benda-benda ini dicuri sebagai rampasan perang pada 1894, ketika pasukan Belanda merebut dan menghancurkan istana Bali selama serangan di Pulau Lombok.

Benda lain yang diserahkan ke Indonesia termasuk keris dari kerajaan Klungkung, empat patung dari kerajaan Singasari abad ke-13, dan koleksi yang berisi 132 karya seni Bali modern.

“Ini momen bersejarah,” kata Menteri Luar Negeri Belanda Gunay Uslu. 

Ia pun mengatakan, “Ini pertama kalinya kami mengikuti rekomendasi panitia untuk mengembalikan benda-benda yang seharusnya tidak pernah dibawa ke Belanda.”

Penjelasan terkait scene yang bikin “Barbie” di-banned di Vietnam

Scene yang menampilkan penyebaran peta Laut China Selatan di film “Barbie” menimbulkan kontroversi dan membuat Warner Bros. Film Group angkat suara.

Gambar perta dalam film “Barbie” merepresentasikan “sembilan garis putus-putus” yang memperkuat klaim teritorial Tiongkok di Laut China Selatan.

Akan tetapi, hanya ada delapan garis di peta film “Barbie” dan tidak sesuai dengan bentuk yang ditentukan oleh peta global.

Vietnam kemudian menyebut peta di scene itu melanggar kedaulatan negara dan memutuskan untuk menarik rilis “Barbie” di wilayah tersebut.

“Peta di Barbie Land adalah gambar krayon seperti anak kecil,” kata juru bicara Warner Bros. Film Group kepada Variety.

“Orat-oret itu menggambarkan perjalanan khayalan Barbie dari Barbie Land ke 'dunia nyata'. Itu tidak dimaksudkan untuk membuat pernyataan apa pun,” tambahnya.

YouTube beri peringatan untuk pengguna yang pakai ‘ad blockers’

YouTube dilaporkan akan memberikan peringatan untuk pengguna yang menggunakan ‘ad blockers’ atau pemblokir iklan.

Seperti dilansir Comic Book (7/7), YouTube kini mampu mendeteksi pengguna yang menggunakan pemblokir iklan dan akan menghukum mereka yang menggunakannya.

Pemberitahuan diberikan kepada pengguna yang menggunakan pemblokir iklan dan mengatakan pemutaran video akan diblokir setelah tiga video jika pengguna terus menggunakan pemblokir iklan.

Hingga saat ini, belum diketahui berapa banyak kerugian yang dihadapi YouTube karena pengguna yang memakai ‘ad blockers’.

Namun, mengingat iklan menggunakan salah satu pendapatan YouTube terbesar, ini merupakan sesuatu yang dapat berdampak langsung pada penghasilan platform tersebut.