TFR

View Original

Seniman Indonesia dan Korsel gelar pameran hingga FTC investigasi OpenAI terkait keamanan

TFR kembali merangkum kompilasi berita menarik harian. Salah satunya adalah berita mengenai seniman Indonesia dan Korea Selatan yang menggelar pameran interaktif.

Kemudian, ada pula kabar dari film terakhir Hayao Miyazaki yang soundtrack-nya diisi dengan musisi ternama Jepang, dua serial HBO yang tetap melanjutkan proses syuting di tengah mogok massal aktor Hollywood, sampai OpenAI yang diduga melanggar regulasi konsumen di Amerika Serikat (AS).

Simak dan jangan ketinggalan berita selengkapnya berikut ini!

Seniman Indonesia dan Korea Selatan gelar pameran seni antariksa bersama

Delapan seniman asal Indonesia dan Korea Selatan bersatu dalam sebuah pameran seni antariksa bertajuk “Kronologi Kosmos”.

Pameran tersebut menggabungkan seni dan sains, serta digelar dalam rangka memperingati 50 tahun hubungan diplomatik kedua negara.

“Sejalan dengan perayaan 50 tahun ikatan diplomatik antara Korea-Indonesia, pameran ini menandakan momen istimewa bagi kedua negara untuk mempererat dan menjelajahi peluang baru bersama,” ujar Direktur Korea Foundation Jakarta Choi Hyun-soo, dikutip dari ANTARA, Jumat (14/6).

Adapun pameran ini digelar di Institut Francais Indonesia, Yogyakarta mulai, Jumat (14/7), dan akan berlangsung hingga 23 Juli mendatang. Acara ini juga merupakan bagian dari UFO Festival 2023.

Kedelapan seniman yang turut meramaikan acara ini ialah Benny Wicaksono, Heri Dono, Kim Bo-sul, Lee Kang-wook, Garasi Performance Institute and Friends, Unhappy Circuit, Venzha Christ, dan XXLAB.

Mereka menghadirkan beragam karya interaktif yang mengajak publik menjelajahi misteri dan keajaiban semesta, yang dikurasi oleh Jeong Ok-jeon dari ARCOLABS.

Kenshi Yonezu bawakan theme song untuk film terakhir Hayao Miyazaki

Musisi ternama Jepang Kenshi Yonezu mengisi theme song berjudul “Chikyūgi” atau “Globe” untuk film terakhir besutan Hayao Miyazaki, yaitu How Do You Live?”.

Kabar ini pertama kali diumumkan situs Natalie, dikutip dari Anime News Network, yang mengonfirmasi bahwa informasi ini benar adanya setelah menyaksikan pemutaran perdananya di Jepang.

Sebelumnya, Yonezu sendiri telah membawakan berbagai soundtrack dari anime ternama, mulai dari “Chainsaw Man”, “My Hero Academia”, hingga “March comes in like a lion”.

“How Do You Live?” baru saja rilis Jumat (14/7) di Jepang. Ini merupakan film pertama dari Studio Ghibli yang mendapatkan peluncuran IMAX.

Sebagai informasi, film ini juga dirilis tanpa materi promosi apa pun, termasuk trailer ataupun iklan pada koran dan televisi.

Bahkan sampai perilisannya, “How Do You Live?” tidak mengumumkan sinopsis, pengisi suara, ataupun rincian staf yang ikut terlibat.

Baca juga: Studi 87% gim klasik terancam punah hingga BABYMONSTER debut September

Dua serial HBO lanjutkan syuting di tengah mogok kerja aktor Hollywood

Serial “House of the Dragon” dan “Industry” akan melanjutkan proses syutingnya di Inggris pada musim panas ini, di tengah aksi mogok kerja yang dilakukan SAG-AFTRA.

Meskipun keduanya merupakan program televisi Amerika Serikat (AS), prekuel “Game of Thrones” itu memiliki cast yang didominasi aktor asal Inggris, yang berada di bawah kontrak Equity.

Selaras dengan itu, serial HBO lainnya, “Industry” juga beroperasi di bawah aturan Equity. 

Menurut sumber yang tidak diketahui namanya, kedua acara tersebut akan melanjutkan produksinya sesuai jadwal yang telah direncanakan.

Melansir Deadline, aktor AS Myha’la Herrold dan Ken Leung yang merupakan cast utama di serial “Industry” juga tetap akan lanjut mengikuti tahap produksi.

Pasalnya, anggota SAG-AFTRA yang bekerja di bawah kontrak Equity tetap harus melanjutkan pekerjaannya.

Di sisi lain, belum diketahui apakah aktor dari kedua serial tersebut benar-benar tetap ingin bekerja di tengah-tengah kondisi yang sedang terjadi.

Namun, Inggris punya undang-undang anti-serikat buruh yang ketat dan tidak mengizinkan anggotanya untuk mogok kerja dalam persatuan dengan negara lain. Jika dilanggar, maka studio berhak mengambil tindakan hukum.

Equity yang memiliki 47.000 anggota dari berbagai latar belakang hiburan mengatakan pihaknya akan bersatu dan bersolidaritas dengan SAG-AFTRA.

FTC investigasi OpenAI karena ChatGPT 

Komisi Perdagangan Federal (FTC) AS menginvestigasi OpenAI terkait dugaan pelanggaran Undang-Undang (UU) Perlindungan Konsumen.

FTC melakukan pengecekan riwayat ekstensif pada ChatGPT mengenai caranya menangani data pribadi, hingga potensi platform kecerdasan buatan (AI) generatif itu memberikan informasi tidak akurat.

Penyelidikan tersebut mengancam hubungan OpenAI dengan para pembuat kebijakan yang sebelumnya kagum dengan teknologi besutan CEO Sam Altman itu.

Lebih jauh, melansir CNN Business, penyelidikan FTC ini dapat memusatkan perhatian masyarakat terkait ancaman yang dapat ditimbulkan platform, seperti OpenAI terhadap pekerjaan, keamanan nasional, dan demokrasi.

Dalam dokumen investigasinya, FTC meminta OpenAI untuk menjelaskan berbagai pertanyaan FTC, mulai dari bagaimana pihaknya mendapatkan data pengguna sampai bagaimana mereka melatih AI-nya.

Sebelumnya, beberapa kritik telah mengajukan keluhan kepada FTC dengan klaim bahwa terdapat bias algoritma pada OpenAI. 

Mereka pun turut mengungkapkan kegelisahannya mengenai privasi dan kemungkinan ChatGPT melanggar UU perlindungan konsumen.