TFR

View Original

Jaringan bioskop Amerika mulai terapkan tarif lebih tinggi untuk kursi strategis

Jaringan bioskop yang tersebar di Amerika Serikat dan Kanada mulai terapkan tarif berbeda sesuai penempatan bangku, mengadaptasi sistem harga konser musik dan pertandingan olahraga. 

Melansir THE HOLLYWOOD REPORTER, sistem ini dikenalkan oleh AMC Theatres, perusahaan jaringan bioskop terbesar di Amerika Utara yang juga tersebar di belahan dunia lainnya. 

Mulanya, sistem itu dikenalkan lewat kolaborasi perusahaan Paramount dan jaringan sinema AMC Theaters, yang akan menerapkan harga lebih rendah bagi kursi-kursi yang kurang strategis.

Perbedaan harga antara kursi pilihan utama penyerbu bioskop dan bangku yang kurang populer ini, diterapkan selama penayangan film komedi terbaru Paramount, “80 for Brady” yang disutradarai Kyle Marvin.

Film Paramount “80 for Brady” tersebut telah ditayangkan mulai 4 Februari, dan setidaknya menghasilkan US$12,7 juta (sekitar Rp198,3 miliar) selama penayangannya di akhir pekan.

Yang menarik, beberapa hari setelah film tersebut tayang, AMC mengenalkan proyek “Sightline” yang justru menetapkan kenaikan harga bagi kursi yang lebih strategis dalam sejumlah bioskopnya.

Pada 7 Februari AMC mengabarkan bahwa jaringan bioskopnya telah menaikkan harga sebesar US$1 (sekitar Rp15.000) hinga US$2  (sekitar Rp30.000) bagi kursi strategis untuk penayangan film lainnya.

Proyek itu pun akan mulai diimplementasikan di bioskop-bioskop Amerika Serikat dalam waktu dekat.

Baca juga:  Saking canggihnya, “Avatar 2” merusak beberapa peralatan bioskop Jepang

Kenalan dengan proyek “Sightline” AMC Theatres

Strategi baru jaringan bioskop AMC dalam menaikkan harga disebut sebagai proyek “Sightline”. 

Proyek ini resmi mulai diimplementasikan pada 10 Februari untuk sekitar 40 bioskop di Kota New York, Chicago, dan Kansas. Sementara, bioskop AMC lainnya tetap mempertahankan penerapan harga seperti sebelumnya.

AMC pun sebut bahwa “Sightline” masih merupakan percobaan. Jika berjalan lancar, sistem harga “Sightline” akan diterapkan bagi seluruh jaringan bioskop Amerika Serikat dalam beberapa bulan mendatang. 

Namun, nampaknya banyak yang mengungkap ketidaksenangannya atas sistem “Sightline” AMC. 

Seperti bintang “Lord of the Rings” Elijah Wood yang menulis di Twitternya pada Senin (6/2), “Bioskop adalah dan selalu menjadi ruang demokrasi yang sakral untuk semua.”

“Inisiatif baru oleh @AMCTheatres ini pada dasarnya akan menghukum banyak orang dengan penghasilan rendah, serta memberi hadiah untuk mereka yang berpenghasilan tinggi,” pungkasnya.

Sementara, beberapa lainnya melihat bahwa proyek “Sightline” AMC ini akan membuat konsumen merasa bingung, yang dapat menyebabkan berkurangnya jumlah penonton film, walau jumlah pendapatan akan lebih tinggi.

“Sightline” terinspirasi oleh sistem pada konser hingga pertandingan olahraga

Menurut THE HOLLYWOOD REPORTER, rancangan perubahan harga tiket yang bergantung pada kenyamanan garis pandang penonton ini mengadopsi sistem yang dipakai industri musik dan olahraga.

Sebagaimana kita tahu, konser musik dan pertandingan olahraga biasanya menetapkan harga lebih tinggi bagi kursi yang bisa melihat penampilan musisi dengan maksimal, dan harga lebih rendah bagi tempat yang tidak begitu strategis.

Perbedaan harga kursi sebagai siasat pemulihan bisnis bioskop 

Eksperimen jaringan bioskop dalam memainkan harga tiket ini ternyata dilakukan sebagai siasat bisnis teater yang masih gelisah, lantaran belum sepenuhnya pulih dari krisis pandemi COVID-19.

Pasalnya, pada 2021 pendapatan jaringan sinema layar lebar di Amerika Serikat mengalami penurunan sebesar 34% dibandingkan sebelum pandemi COVID-19.

Walaupun, selama 2022 mereka memang alami kenaikan dari tahun sebelumnya dengan total pendapatan mencapai US$7,5 miliar.