TFR

View Original

Manggung perdana, Ka;Kei ingin disukai masyarakat saat tampil live

Foto: Dokumen istimewa

Industri hiburan tanah air terus menambah daftar musisinya yang berbakat dan menjanjikan untuk tumbuh besar, salah satunya ialah duo Ka;kei yang mengusung genre electro pop.

Sesuai dengan namanya, duo yang baru merintis kariernya ini beranggotakan Kathleen Carolyne Gabriyela dan Keisya Ramadhani dan debut dengan single “Cinta” pada Jumat, 16 Februari.

Beberapa hari kemudian, duo ini pun menunjukkan kapasitasnya untuk pertama kalinya dengan memeriahkan panggung SWAG Event di KALA di Kalijaga, Blok M, Jakarta Selatan (21/2).

Penampilan langsung Ka;Kei pun disambut meriah oleh para penonton. Meski lagu-lagu yang mereka bawakan terhitung baru, tetapi penonton malam itu tampak menikmati dan antusias.

Hal ini pun seperti yang diinginkan oleh sang musisi. Saat ditemui TFR di sela-sela menunggu giliran performance mereka, Kathleen mengatakan ingin masyarakat menyukai Ka;Kei saat melihat live-nya.

“Karena aku suka nonton konser, festival dan itu seru banget menurutku. Jadi kalau aku bisa membawa suatu musik yang bagus juga, bikin senang masyarakat indonesia, kan aku juga happy,” ujar Kathleen.

Selaras dengan itu, Keisya pun menambahkan, “Aku pengen Kakei dikenal sebagai musisi yang muda & fresh. Kita kan masih muda dan bawa hal segar. Semoga orang-orang senang dan suka lihat Ka;Kei.”

Pasalnya, genre yang mereka pilih belum banyak di Indonesia, apalagi dibawakan oleh duo perempuan. Maka itu, Ka;Kei yakin bahwa kehadiran mereka adalah hal yang baru dan berbeda.

Perdana bertemu langsung di studio

Menariknya, Keisya dan Kathleen tidak punya relasi apa pun sebelum bergabung dalam Ka;Kei. Mereka mengaku tidak punya kesulitan dalam membangun chemistry walau baru bertemu untuk duo ini.

Betapa tidak, lokasi pertemuan pertama mereka langsung di studio untuk mengambil sampel suara dan latihan untuk salah satu lagu perdana mereka, yang kini belum dirilis secara resmi.

“Pertama kali ketemu Kathleen, dia humble banget, aku kan cuek dan dia langsung deketin aku. Awalnya dia sok akrab tapi ternyata baik banget,” aku Keisya yang merasa disambut dengan sikap rekannya.

Di sisi lain, Kathleen pun memiliki first impression yang sama terhadap Keisya. Mahasiswa semester 6 London School Public Relations (LSPR) ini pun bilang bahwa selera humor mereka cukup mirip.

Tidak hanya itu, hubungan mereka pun semakin akrab setelah melewati berbagai proses bersama, mulai dari rekaman, latihan dance, sampai syuting video clip selama dua hari.

Bahkan, Kathleen mengatakan ada banyak momen seru yang tak terlupakan. Katanya, “Kita kan nginep di Bandung, terus kita curhat-curhat gitu cerita-cerita, jadi lebih bonding dan semua lebih seru lagi.”

Keisya pun sepakat dan menambahkan ingin sekali mengulang momen seperti itu. Dia berharap akan ada kesempatan banyak manggung di luar kota atau negeri agar bisa sekalian bonding.

Makna cinta dan sumber inspirasi

Saat ditanya makna cinta selaras dengan judul single-nya, Keisya bilang, “Cinta itu kasih sayang, kenyamanan, dan cinta itu nggak akan menyakiti kamu. Kalau dia menyakitimu, itu bukan cinta.”

Sedangkan, Kathleen menambahkan, “Cinta itu juga nggak harus memiliki. Misalnya emang udah sangat amat tidak bisa sama dia, kalau maksain bareng nanti kalian sama-sama sakit.”

Meski begitu, mereka kompak bahwa lagu “Cinta” bisa relate dengan banyak orang, karena tidak hanya cocok untuk yang sedang kasmaran, tetapi juga tidak terbalaskan sampai galau.

Kathleen pun berharap lagu ini dapat dinikmati dan disukai masyarakat Indonesia, bahkan sampai luar negeri karena “Cinta” pun menyelipkan beberapa kalimat berbahasa Korea.

Terinspirasi oleh Taylor Swift yang lagunya sudah didengarkannya sejak kecil, Kathleen bilang, “Aku pengen jadi seperti dia, pengen rilis lagu yang bisa terus diterima sama masyarakat dunia bahkan.”

Sedangkan Keisya yang merupakan eks member JKT48 mengaku terinspirasi oleh Avril Lavigne.

“Dia bener-bener keren banget stage performance-nya, dia di atas panggung juga nge-rock banget,” pungkas mahasiswa semester 4 jurusan Biologi di Universitas Indonesia itu.