TFR

View Original

Stefan Koza, mantan penerjemah manga “Jujutsu Kaisen”, divonis 10 tahun penjara

Mantan penerjemah manga “Jujutsu Kaisen”, Stefan Koza, dijatuhi hukuman 10 tahun penjara oleh Pengadilan Sirkuit Fairfax County di Virginia, Amerika Serikat (AS).

Melansir Anime News Network (13/5), pada 14 Juli, Koza dinyatakan bersalah atas delapan dakwaan kepemilikan pornografi anak, dengan masing-masing tuduhan untuk video yang terpisah.

Pengadilan menjatuhkan hukuman 10 tahun penjara untuk tiap dakwaan, tetapi Koza akan menjalani hukumannya secara bersamaan. Artinya, alih-alih 80 tahun, ia hanya menjalani 10 tahun.

Hukuman mantan penerjemah “Tokyo Shinobi Squad” itu juga ditangguhkan sebagian selama lima tahun, sehingga Koza hanya akan menjalani tiga tahun penjara. 

Namun, hakim dapat mengurangi masa hukumannya, tergantung pada berapa banyak waktu yang telah ia jalani. Meski begitu, pengadilan belum memberi informasi terkait waktu tersebut.

Sederet larangan untuk Koza selama masa penangguhan

Masih berdasarkan ANN, selama lima tahun masa penangguhan hukuman, Koza akan menjalani masa percobaan yang diawasi, yang akan mencakup konseling kesehatan mental. 

Pasalnya, Koza yang juga mantan penerjemah manga “Ghost Reaper Girl” itu pun harus masuk dan menyelesaikan perawatan pelaku kejahatan seksual. 

Di samping itu, dia tidak akan diizinkan untuk menggunakan perangkat yang memiliki akses internet, dan dia tidak dapat memiliki akses ke kamera atau alat perekam visual. 

Bahkan, Koza harus membayar semua biaya dalam kasus ini, dan dia harus mendaftarkan dirinya dalam daftar pelanggar seks untuk negara bagian Virginia.

Lantas, Koza masih harus menjalani hukuman penjara selama tiga tahun sisa masa hukumannya, tetapi waktu yang telah dihabiskannya di penjara akan dikreditkan ke dalam tiga tahun tersebut. 

Maka itu, kini ANN tengah menunggu hasil permintaan FOIA (Freedom of Information Act) dengan Departemen Pemasyarakatan Virginia mengenai informasi waktu yang tersisa untuk dijalani Koza.

Baca juga: Dari “Suzume” hingga “Gintama”, ini kompilasi berita anime terbaru!

Kilas balik kasus Stefan Koza

Melansir CBR (15/5), sebelumnya Koza pernah ditangkap atas lima tuntutan kejahatan terkait kepemilikan dan distribusi pornografi anak pada Desember 2020.

Sebelum ditangkap, Koza dilaporkan menelepon 911 dan melepas komponen komputernya, pergi melalui ruang bawah tanah dan berlari ke hutan untuk membuang komponen tersebut. 

Sehari kemudian, pengadilan membebaskan Koza “dengan pengakuan”, yang berarti pengadilan membebaskannya tanpa harus membayar jaminan.

Akan tetapi, dirinya perlu menandatangani perjanjian tertulis untuk hadir di pengadilan nanti dan setuju untuk menghindari kontak dengan anak di bawah umur dan tidak menggunakan Internet.

Setelah itu, seorang dewan juri di Fairfax County mengajukan delapan dakwaan kejahatan terhadap Stefan Koza pada Desember 2021 silam hingga akhirnya ia dinyatakan bersalah.