TFR

View Original

MUFFEST+ 2023 kampanyekan “Sarong is My New Style”, gaet lebih dari 12.000 pengunjung

Digelar sejak 7 hingga 10 Maret di The Westin Jakarta, perhelatan garapan Indonesia Fashion Chamber (IFC) Muslim Fashion Festival 2023 sukses digelar dan menggaet 12.358 pengunjung.

Rangkaian kegiatan yang juga dikenal dengan nama MUFFEST+ di 2023 ini, merupakan kali kedelapan acara dihelat dan menyoroti keunggulan industri fesyen muslim Indonesia.

Sejumlah kebaruan pun dihadirkan MUFFEST+ 2023, salah satunya ialah peleburan ke dalam IN2MOTIONFEST yang akan dimulai di tahun-tahun mendatang. 

Mengusung tema “Unlock Global Opportunities with MUFFEST+”, MUFFEST+ 2023 menyuguhkan sejumlah konsep baru lainnya seperti “See Now Buy Now” (Lihat Sekarang, Beli Sekarang) yang memperluas akses audiens untuk membeli koleksi runway para desainer.

Tak lupa, salah satu kampanye yang patut disoroti dari MUFFEST+ 2023 ialah, “Sarong is My New Style” (Sarung adalah Gaya Baru Saya) yang mendorong penggunaan sarung sebagai gaya berpakaian timur ke muka dunia. 

Sebagai informasi tambahan, IN2MOTIONFEST 2023 akan digelar mulai 25 hingga 29 Oktober 2023 di JCC Jakarta.

Baca juga: MUFFEST+ Road to IN2MOTIONFEST angkat kreativitas desainer, jenama hingga pelajar fesyen muslim

Selama empat hari, MUFFEST+ 2023 dihadiri 12.358 pengunjung

Acara fesyen muslim yang digelar IFC bersama Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) serta Ditali Cipta Kreatif ini, berhasil mendatangkan sebanyak 12.358 pengunjung.

Menurut Lisa Fitria selaku Project Director MUFFEST+ 2023, pengunjung tersebut “terdiri dari buyer B2B dan B2C.”

“Perhelatan kolaboratif MUFFEST+ bersinergi dengan IN2MOTIONFEST ini merupakan jendela dunia yang memperlihatkan perkembangan terkini industri fesyen muslim dan juga gaya hidup halal Indonesia,” lanjut Lisa.

Lisa pun berharap, MUFFEST+ 2023 dapat memperluas kiprah fesyen muslim Indonesia di pasar global, serta mendorong terwujudnya “Indonesia sebagai sentra fesyen muslim dunia di tahun 2024.”

Pekan fesyen muslim tersebut pun diwarnai dengan berbagai acara menarik, termasuk penampilan karya terkini 200 desainer, Trade Show oleh 150 jenama, hingga pertunjukan karya desainer Internasional asal Singapura, Laos, Kamboja, dan lainnya. 

Sarung sebagai gaya fesyen baru yang berpotensi jadi tren global

Kampanye “Sarong is My New Style”, MUFFEST+ 2023 yang bertujuan memperkenalkan kecakapan fesyen muslim Tanah Air ke muka dunia ini ingin menyebarkan inspirasi berpakaian khas timur yakni sarung.

Pasalnya, sarung memiliki sejarah yang panjang dan populer di berbagai negara Asia Tenggara, termasuk Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand, Singapura, serta Myanmar.

Di Tanah Air, melansir KOMPAS.com (18/3/22), sarung muncul sejak abad ke-14 dan dibawa oleh pedagang Arab dan India, dan namanya berasal dari bahasa Yaman. 

MUFFEST+ 2023 pun berambisi untuk menyebarkan inspirasi fesyen muslim ini agar menjadi tren yang mengglobal. 

Lebih lanjut, Dina Midiani selaku anggota Indonesian Fashion Chamber, mengatakan bahwa sarung memiliki karakteristik yang menarik. “(Sarung) elok, dan memiliki kesan urban etnik,” ujar Dina, dikutip dari The Jakarta Post (29/4/22).

Di lain sisi, tak hanya dikenakan untuk beribadah bagi umat muslim, sarung menjadi balutan trendi dan serbaguna bagi siapa pun, terutama bagi laki-laki. 

Pasalnya, sarung bisa dipadupadankan dengan berbagai pakaian. Sarung cocok dengan pakaian modern, (seperti) kaus, jaket, sepatu keds, hingga sepatu boots.

Selain menjadi balutan bagian bawah tubuh, sarung juga dapat dikenakan sebagai aksesoris selendang, bahkan untuk melindungi tubuh dari cuaca dingin.