TFR

View Original

Museum di New York pamerkan karya seni yang dibuat stafnya

Museum Noguchi di Long Island City, New York, dengan bangga menampilkan pameran karya seni yang dibuat oleh stafnya sendiri.

Pameran karya seni ini diberi nama “A Living Mechanism: The Noguchi Museum Staff Exhibition” dan hanya berlangsung selama dua minggu sejak 2 Juni hingga 15 Juni 2023.

Dikuratori oleh Orlando Lacro dan Shamysia Waterman yang bekerja sebagai petugas galeri, pameran ini menyoroti kreativitas luar biasa dari karyawan Museum Noguchi.

Pameran ini mengambil inspirasi dari keyakinan Isamu Noguchi pada upaya kolektif dan kolaboratif sepanjang kariernya. 

Baca juga: “It’s Pablo-matic”, pameran lukisan Picasso yang mengundang kritik dunia seni

Menyorot berbagai perspektif artistik stafnya

“A Living Mechanism: The Noguchi Museum Staff Exhibition” hadir dengan tujuan mencerminkan misi Museum Noguchi untuk mengeksplorasi upaya artistik individu dan kolaborasi kreatif.

Upaya ini dilakukan dengan memberikan kesempatan untuk menunjukkan berbagai perspektif artistik dari para staf yang bekerja di sana.

Kurasi pameran oleh staf menunjukkan komitmen untuk tetap mengikuti perkembangan dan menghargai kontribusi mereka dalam mendukung eksistensi museum.

Dalam pameran tersebut, kurator ingin menciptakan sesuatu yang menonjolkan individualitas masing-masing seniman sekaligus menekankan kolaborasi mereka sebagai satu karya seni kolektif.

“Kesempatan untuk membuat pameran ‘A Living Mechanism’ muncul dengan sendirinya,” ungkap ujar Orlando Lacro dan Shamysia Waterman dalam pernyataan resminya.

Keduanya pun menambahkan, “Tujuan awalnya untuk mengambil inspirasi dari salah satu misi Museum Noguchi agar tetap menjadi tempat eksplorasi upaya artistik individu dan kolaborasi kreatif melalui paparan ke berbagai karya Noguchi.”

Pendekatan konseptual yang digunakan menghadirkan Museum Noguchi itu sendiri layaknya patung, dengan stafnya bertindak sebagai instrumen yang mengubah karya itu menjadi karya seni yang indah.

Hubungan simbiosis antara instrumen dan karya seni mencerminkan peran staf yang sangat diperlukan di dalam museum.

Lacro dan Waterman melanjutkan, “Kolaborasi sangat penting dan bisa dibilang berkaitan dengan karier Noguchi yang terus berkembang, dengan mengangkat dan mewakili seniman yang membantu museum tetap berfungsi saat ini.”

Museum telah berdiri sejak 1985

Noguchi pertama kali membuka museum sebagai “The Isamu Noguchi Garden Museum” pada 1985, tiga tahun sebelum kematiannya pada 1988.

Sebagian karya Noguchi yang berada di museum terinspirasi oleh orang-orang di sekitarnya. 

Lacro dan Waterman berharap pameran kali ini dapat mewakili karya seniman masa kini yang masih terinspirasi oleh Noguchi dan semangat kolaborasinya.

Beberapa karya yang dipamerkan di pameran ini seperti boombox perak “20-20” yang diproduksi di Jepang, lukisan akrilik karya Jen Blaine, dan objek yang tidak diarsipkan.

Karya-karya tertentu yang dipamerkan bahkan dapat dibeli oleh pengunjung, termasuk “Robert Glasper’s Dinner Party” ilustrasi pena dan tinta oleh Jonathan Glass, atau seri “api” milik Cayla Blachman.