TFR

View Original

Adriel Arizon angkat semangat perjuangan dalam pameran tunggal perdananya

Seniman asal Jakarta Adriel Arizon siap menggelar pameran tunggal perdananya, “Make Something Wonderful”, pada 9 Desember 2023-4 Februari 2024 di Tanatap Artisan, Menteng, Jakarta.

Untuk menyelenggarakan pameran yang mengangkat tentang perjuangan ini, Adriel menggandeng Founder Tanatap Artisan Antonius Richard untuk menyediakan ruang pameran.

Tanatap Artisan sendiri merupakan tempat yang memadukan konsep tropical coffee shop dan experimental art space, sehingga di sana pengunjung dapat menikmati berbagai instalasi seni permanen.

Nantinya, karya Adriel akan tersebar pada beberapa titik di lantai dasar, mulai dari pintu masuk sampai bidang kosong lainnya, untuk dinikmati pengunjung yang datang.

Baca juga: Seniman Yogyakarta Oky Rey Montha gelar pameran tunggal perdana dalam 13 tahun

Terinspirasi dari pengalaman pribadi

Adriel menerjemahkan “spirit of struggle” atau “semangat perjuangan” yang dihadapinya usai meninggalkan profesinya sebagai arsitek demi mengikuti panggilan jiwa untuk seniman penuhnya.

Maka dari itu, karya-karya yang dipamerkan di “Make Something Wonderful” akan menampilkan narasi yang lekat dengan perjalanan jatuh-bangun manusia dalam menggapai mimpi.

“Perjalanan saya menjadi seniman tidaklah mudah. Banyak yang harus dikorbankan, banyak persepsi dan nilai yang harus direkonstruksi ulang,” ujar Adriel dalam siaran pers yang diterima TFR, Rabu (6/12).

Adriel pun mengatakan, “Gagal, jatuh, dan kecewa harus berkali-kali dihadapi. Saya rasa, terlepas dari apapun cita-citanya, semua orang juga pasti melewati fase yang sama.” 

Lebih jauh, karya-karya tersebut juga mengangkat persoalan tentang perjalanan aktualisasi diri hingga menaklukan musuh terbesar yang kerap kali merupakan diri sendiri.

Total ada tiga koleksi yang akan dipresentasikan dalam pameran ini. 

Semuanya mengangkat narasi tentang semangat perjuangan, tetapi ditampilkan dalam medium bervariasi, mulai dari sketsa pensil, cat air, dan cat minyak di atas kanvas.

Berkolaborasi dengan banyak pihak

Menariknya lagi, di samping ini merupakan pameran tunggal perdananya, Adriel mengatakan bahwa untuk pertama kalinya karyanya akan diterjemahkan menjadi sculpture oleh Museum of Toys.

Ia mengatakan, “Bukan hanya ini menjadi updaya mengalih-wahanakan ke dalam bentuk tiga dimensi, saya juga ingin mendobrak dan melebur batas-batas kesenian. Dalam hal ini, seni lukis dan seni rupa.”

Selain itu, ada pula kolaborasi dengan kolektif penulis Kata Puan untuk membedah elemen-elemen visual dalam karya dan menurunkannya ke dalam bentuk produk berupa buku puisi.

Artinya, kolaborasi ini merupakan perpanjangan tangan agar karya-karyanya dapat terus dinikmati dalam bentuk karya tulis dan visual.

“Sebagai seniman, saya sadar pentingnya mengabadikan rekam jejak naik-turun perjalanan itu, sebagai memento dan arsda tiga koleksi IP perjuangan sekaligus juga pengingat untuk tidak berhenti,” jelasnya.

Adapun penerbitan buku puisi ini akan diselenggarakan secara terpisah dengan pameran, yakni direncanakan pada Januari 2024 mendatang.

Pada kesempatan tersebut, seniman kelahiran tahun 1992 itu akan melakukan acara bedah buku, jumpa penulis, hingga mengadakan tur kasual untuk menjelaskan karyanya.