TFR

View Original

Lima rekomendasi acara televisi lokal yang angkat kebudayaan Betawi

Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta baru saja memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-496 pada Kamis (22/6). Salah satu daerah di Indonesia ini kaya akan kebudayaan, khususnya kebudayaan Betawi.

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperkenalkan kebudayaan Betawi kepada masyarakat Indonesia dari suku lainnya, salah satunya ialah melalui tayangan sinetron ataupun acara televisi lokal.

Apalagi, dahulu terdapat banyak stasiun televisi yang menyajikan sinetron-sinetron populer bertemakan kebudayaan Betawi. Sebut saja salah satunya ialah “Si Doel Anak Sekolahan”. 

Masih dalam nuansa meriah HUT Jakarta, berikut ini lima rekomendasi acara TV tentang kebudayaan Betawi yang dapat kamu saksikan di berbagai platform streaming atau YouTube untuk bernostalgia lewat sinetron legendaris Indonesia!

Rekomendasi acara TV tentang kebudayaan Betawi

1. “Julaiha Princess Betawi” (2016)

“Julaiha Princess Betawi” adalah sinetron yang mengangkat cerita tentang keluarga Betawi yang hidup di zaman modern.

Seperti judulnya, acara TV ini membahas seorang anak perempuan Betawi cantik dan cerdas bernama Julaiha, yang dibintangi oleh Nikita Willy.

Melansir Vidio, Julaiha adalah seorang siswi berprestasi di sekolahnya yang memiliki tekad untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Akan tetapi, sayangnya, sang babeh (ayah dalam bahasa Betawi) tidak mengizinkan Julaiha untuk menempuh pendidikan tinggi karena seharusnya menikah serta berada di dapur saja. 

Babeh Rojali, dibintangi Jaja Mihardja, adalah kepala keluarga yang masih memegang aturan-aturan dari orang tuanya dulu. Karakternya dikenal memiliki sifat yang agak kolot.

Selain Nikitta dan Jaja, serial yang tayang pertama kali 27 Juli 2016 di saluran SCTV ini juga dibintangi oleh Rifky Balweel sebagai Udin, Suti Karno sebagai Romlah, dan Narji sebagai Pe’i.

Baca juga: Setelah 27 tahun, “Jin & Jun” akan kembali dalam bentuk film

2. “Ibrahim Anak Betawi” (2013)

Rekomendasi acara televisi tentang kebudayaan Betawi yang berikutnya adalah “Ibrahim Anak Betawi” yang ditayangkan perdana pada 20 November 2013 di Indosiar.

Ibrahim atau yang akrab dipanggil Baim (dibintangi Bio One) merupakan seorang anak Betawi yang punya obsesi untuk menjadi jagoan silat.

Baim berambisi memperkenalkan seni bela diri yang memukau asli Indonesia, silat, kepada dunia.

Hanya saja, mirip seperti cerita yang diangkat oleh sinetron “Julaiha Princess Betawi”, ambisi Baim untuk menjadi pesilat hebat juga ditentang oleh ayahnya, Rojak, yang diperankan oleh Adi Bing Slamet.

“Ibrahim Anak Betawi” juga diramaikan oleh aktor ternama tanah air lainnya seperti Angel Karamoy (sebagai Sapire), Yuniza Icha (sebagai Fatimah), hingga Aliando Syarief (sebagai Beni).

3. “Si Entong” (2006)

Selanjutnya ada “Si Entong – Abu Nawas dari Betawi” yang juga merupakan sinetron bertemakan budaya Betawi yang sempat populer.

Sinetron produksi Mega Entertainment yang pertama kali tayang pada 17 April 2006 di TPI itu dibintangi Fachri Muhammad (Entong), Adi Bing Slamet (Ustadz Somad), hingga Rheina Ipeh (Fatimeh).

Acara TV ini menceritakan seorang anak laki-laki berusia 10 tahun bernama Entong yang merupakan putra semata wayang Fatimeh, yang merawatnya seorang diri tanpa sosok ayah.

Sementara itu, Entong memiliki guru mengaji bernama Ustadz Somad. Secara umum, sinetron ini menceritakan berbagai konflik seru yang dialami Entong dan keluarganya dalam kesehariannya. 

“Si Entong” membawa pesan-pesan keagamaan yang diselipkan lewat berbagai adegan kocaknya. Acara ini berakhir di musim ketiganya pada 13 November 2019 lalu.

Baca juga: Diadaptasi jadi film horor, sinetron “Hidayah” tayang minggu ini

4. “Bajaj Bajuri” (2002) 

“Bajaj Bajuri” merupakan sinetron komedi situasi (sitkom) populer Indonesia di awal 2000-an. Acara ini tayang di Trans TV, pertama kali tayang pada 2002.

Selain kebudayaan Betawi, “Bajaj Bajuri” juga menampilkan budaya Sunda dari keluarga Bajuri (dibintangi Mat Solar) dan Oneng (dibintangi Rieke Diah Pitaloka).

Sitkom ini menceritakan kisah keduanya yang memiliki penghasilan pas-pasan, sebab sang Bajuri hanyalah seorang sopir bajaj, sementara Oneng membuka salon kecil-kecilan.

Aktor ternama Indonesia lain yang turut meramaikan sinetron bertemakan budaya Betawi ini ialah mendiang Nani Wijaja (sebagai Emak Eti) dan Fanny Fadillah sebagai Yusuf Bin Sanusi alias Ucup.

Sebagai informasi, sinetron ini sempat dipecah menjadi versi “Bajaj Baru Bajuri” dan “Bajaj Bajuri Edisi Salon Oneng” pada Mei 2005. 

Kemudian pada Desember 2006, keduanya kembali dipersatukan menjadi “Bajaj Bajuri Narik Lagi” sebelum berhenti tayang di tahun 2007.

5. “Si Doel Anak Sekolahan” (1994)

Rekomendasi acara televisi lokal terakhir yang mengangkat kebudayaan Betawi adalah sinetron legendaris “Si Doel Anak Sekolahan”. 

Sinetron ini merupakan adaptasi dari novel “Si Doel Anak Betawi” karya Aman Datuk Madjoindo dan film berjudul sama yang dirilis pada 1972 silam.

Acara TV ini digarap oleh Rano Karno yang juga membintangi karakter Kasdullah alias Doel. 

Aktor dan aktris lain yang ikut membintangi sinetron ini ialah Benyamin Sueb (sebagai Sabeni atau Babeh) da Aminah Cendrakasih (sebagai Laila atau Mpok Lela atau Mak Nyak).

“Si Doel Anak Sekolahan” sendiri mengangkat kisah anak muda asli Betawi bernama Doel yang bertekad untuk mempertahankan nilai-nilai luhur keluarganya di tengah kemajuan zaman. 

Serial yang dulu ditayangkan di RCTI ini terdiri dari 139 episode yang terpecah ke dalam enam musim.

Demikian sederet rekomendasi sinetron bertemakan budaya Betawi yang pernah ditayangkan di berbagai saluran televisi lokal. Kelima acara TV di atas makin kental dengan budaya Betawi karena menggunakan campuran bahasa Indonesia dan Betawi.

Baca juga: “KKN di Desa Penari” tembus 10 juta penonton, rekor baru film terlaris Indonesia!