TFR

View Original

Mantan gitaris Alexa, Rizki Syarif, kini jadi peneliti nuklir

Mantan gitaris band Alexa, Rizki Syarif, belakangan tengah jadi pembicaraan. Betapa tidak, pasalnya kini ia dikabarkan telah menjadi peneliti nuklir di Center Europeen pour la Recherchee Nucleaire (CERN).

Diketahui, ia menjadi peneliti di organisasi penelitian nuklir di Jenewa, Swiss itu setelah selesai melanjutkan pendidikannya usai hengkang dari Alexa pada 2011 silam.

Setelah lebih dari satu dekade, nama Rizki pun kembali menjadi sorotan. 

Melansir Kompas.com, tempat mantan gitaris itu kini bekerja, CERN, sendiri merupakan pusat penelitian yang memiliki akselerator partikel canggih, Large Hadron Collider (LHC).

Laki-laki kelahiran 8 Agustus 1986 itu rupanya memang memiliki minat terhadap dunia pendidikan. Ia bahkan berhasil menempuh pendidikan hingga ke jenjang S3.

“Saya sungguh suka belajar. Jadi, belajar, mengajar, dan dibayar itu sudah menjadi motivasi yang cukup buat saya,” ungkap Rizki dalam video yang diunggah di kanal YouTube Indonesia Mengglobal, dikutip Selasa (14/3).

Rizki mengatakan, usai menyelesaikan pendidikan doktoralnya nanti, ia bercita-cita untuk melakukan penelitian yang bermanfaat bagi orang banyak.

“Tujuan ke depan, habis PhD ini, masih terbuka sebenarnya. Cuma ingin melakukan riset yang lebih aplikatif, karena kemarin sudah riset yang murni. Mungkin ke depan saya ingin lakukan hal yang lebih lagi,” katanya lagi.

Baca juga: Band metal pekerja migran Indonesia, Jubah Hitam, tampil di festival Taiwan

Rizki bergabung dengan band Alexa pada 2007

Sebelum mengundurkan diri pada 2011, Rizki pertama kali bergabung dengan Alexa pada 2007 silam untuk mengisi posisi gitaris.

Saat ini, Alexa digawangi oleh anggota lainnya, yakni Aqi (vokalis), Satrio (gitaris), dan Fajar (drummer).

Alexa merupakan band tanah air yang memiliki beberapa single hit, seperti “Jangan Kau Lepas” dan  “Selagi Ku Mampu” dari album “Edisi II” yang menandakan perpisahan Rizki dari Alexa.

Setelah beberapa tahun menjadi musisi, Rizki akhirnya memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke Australia. 

Saat ini, lulusan Universitas Sydney itu tengah menempuh pendidikan S3 di Universitas Brown, Rhode Island, Amerika Serikat.