TFR

View Original

6 seniman ini akan pamerkan karyanya di Jakarta Doodle Fest! (Part 1)

TFR akan segera mempersembahkan Jakarta Doodle Fest (JDF) sebagai debut event-nya untuk merayakan seni visual, mulai dari ilustrasi, desain grafis, sampai kekayaan intelektual.

Acara yang akan digelar pada 27-29 Oktober 2023 mendatang di Mbloc Space, Jakarta Selatan ini akan menghadirkan berbagai keseruan yang melibatkan para seniman, ilustrator, dan desainer di Indonesia.

Salah satu dari rangkaian kegiatan yang akan dipersembahkan ialah JDF Exhibition, sebuah ruang di mana pengunjung dapat menikmati karya seni dari para seniman yang telah berkolaborasi sebelumnya.

Pengunjung yang tertarik dengan karya yang dilihatnya juga berkesempatan untuk membeli langsung karya tersebut dari seniman yang bersangkutan.

Tak hanya pameran, acara ini juga akan menampilkan sisi komersial dan edukasi dari industri seni visual melalui rangkaian acara lainnya, seperti talk show dan lokakarya, aktivasi, hingga market!

Terdapat pula keseruan lain berupa penampilan musik dan cosplay bersama Kaiju Bop serta Mari Party yang akan memeriahkan Jakarta Doodle Fest pertama nanti.

Lantas, siapa saja deretan seniman yang akan hadir memamerkan karyanya di JDF mendatang? Yuk, kenalan dengan profil singkatnya berikut ini!

Baca juga: Dua pameran menarik di Museum MACAN, berlangsung hingga Oktober 2023!

Deretan seniman yang akan pameran di JDF

1. Debora Eriano Yuza

Debora Eriano Yuza atau yang biasa dipanggil Deby merupakan seorang food illustrator asal Jakarta. Kecintaannya di bidang kuliner membuat Deby fokus membantu rekan-rekan di bidang food and beverages (F&B) dalam memenuhi kebutuhan ilustrasinya seperti menu, buku, dan konten digital.

Uniknya, karya Deby banyak menghasilkan teknik watercolor yang fluid dan dinamis, gouache, serta digital painting.

Dalam setiap proyek atau karya yang dihasilkan, Deby memiliki misi untuk mengubah ide abstrak menjadi visualisasi konkret yang menjelaskan bahwa setiap makanan memiliki andil dalam membuat core memory manusia.

2. Fivust Rana Agriwastora

Punya ciri khas explosive color tone dengan elemen yang fun adalah beberapa ciri khas karya Fivust Rana Agriwastora.

Dalam berkarya, ia banyak terinspirasi dari alter ego manusia. Meski begitu, ia menampilkan interpretasi baru, membuat karya-karyanya mengandung nostalgia dan kenangan masa kecil yang dapat dirasakan oleh penikmatnya.

Lebih dari itu, salah satu seniman yang telah berkolaborasi dengan Jakarta Doodle Fest ini sering menggunakan berbagai warna, bentuk, garis, dan ide untuk mengembangkan karakter serta gayanya dalam berkarya.

Baca juga: Pameran “The Riso You Wanna See in Your Room” di Bandung hadirkan 10 seniman lokal

3. Mohammad Taufiq (Emte)

Seniman lain yang karyanya juga dapat dinikmati di JDF adalah Mohammad Taufiq atau yang lebih dikenal sebagai Emte.

Lebih dari 25 tahun berkarier sebagai seniman, ilustrator, dan desainer grafis, Emte telah aktif terlibat dalam berbagai proyek kesenian dan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk merek komersial.

Ketertarikannya dalam menangkap berbagai suasana atau adegan, baik pribadi maupun publik, membuat karya-karyanya memiliki kecenderungan menyampaikan momen keseharian yang kerap terlewatkan karena hiruk-pikuk kehidupan modern.

4. Ode Baskara

Lahir di Bali membuat karya-karya Ode Baskara banyak terinspirasi oleh budaya asal Pulau Dewata. Ode merupakan desainer grafis dan ilustrator yang saat ini menjabat sebagai Head of Florto Studio.

Ia merupakan seniman buta warna yang membuat karyanya memiliki pendekatan artistik berbeda dari seniman pada umumnya.

Selain kebudayaan Bali, Ode juga banyak mengambil inspirasi dari buku yang dibaca serta musik yang didengarkannya.

Baca juga: Grafis Nusantara: Membangun mesin waktu budaya visual lewat stiker dan label lawas

5. Rizqi Alfin Maulana (Alvinxki)

Ilustrator lain yang akan menampilkan karyanya di JDF adalah Rizqi Alfin Maulana atau yang lebih dikenal sebagai Alvinxki. Ia merupakan seorang seniman visual yang berfokus pada ilustrasi, baik tradisional maupun digital.

Berkarya dari tahun 2015 sebagai ilustrator editorial dan buku anak, Alvin telah menerbitkan lima judul buku anak dan meraih penghargaan sebagai Pewajah Sampul Buku Fiksi Terfavorit pada 2017.

Selain merupakan ilustrator, Alvin juga sering melukis dan mengajar berbagai kelas yang sering diadakannya, lho!

6. Godmatter

Godmatter merupakan seorang seniman visual yang karyanya menceritakan tentang petualangan dua orang karakter, yakni “Gatot the Good Guy dan Ganjar the Bad Guy”.

Lewat karya-karyanya, Godmatter menciptakan latar sebuah negara imajiner bernama Gotenia dengan ibu kotanya, Karaat, di mana kedua karakter tersebut hidup.

Menariknya, salah seorang seniman yang akan ikut serta pameran di Jakarta Doodle Fest ini menghadirkan berbagai isu politik, sosial, dan budaya yang dialami di kehidupan sehari-hari di dunia tersebut.

Nah, selain keenam seniman di atas, masih ada enam lainnya yang juga akan berpartisipasi di Jakarta Doodle Fest 2023. Nantikan lineup exhibitor lainnya di artikel bagian kedua berikutnya!