Ciri khas perancang busana: Issey Miyake, Rei Kawakubo, Thierry Mugler
Read in English
Perancang busana adalah pencipta, inovator, dan seniman. Peran utama mereka adalah mewujudkan visi seseorang, karena pakaian memungkinkan pemakainya menunjukkan daya tariknya dengan cara tertentu dan mengekspresikan diri mereka. Kadang, ekspresi mereka dianggap aneh atau tidak masuk akal, terutama dalam hal koleksi avant-garde.
Koleksi avant-garde adalah koleksi karya bahan dan siluet yang eksperimental, tidak lazim, dan radikal. Koleksi avant-garde biasanya diciptakan hanya untuk peragaan busana. Koleksi avant-garde adalah tempat di mana perancang busana mendorong batasan-batasan kreativitas dan menunjukkan karya yang menggugah pikiran, yang mengubah cara masyarakat memandang pakaian.
Perancang busana adalah kekuatan kreatif utama - mereka membuat sketsa desain, memilih tema untuk setiap musim, mengikuti tren, dan memutuskan bahan apa yang akan digunakan; mereka mengolah kain dan mengubahnya menjadi pakaian. Mereka adalah bagian dari keseluruhan proses desain dan produksi. Oleh karena itu, perancang busana berkontribusi terhadap fenomena budaya dan sosial di dalam masyarakat.
Issey Miyake
Desain khas Issey Miyake adalah plisket dan bentuk-bentuk geometris yang terinspirasi dari origami. Ciri khas ini terlihat jelas sejak awal karirnya. Karya-karya Miyake selalu menunjukkan kerumitan konsepnya melalui pendekatan yang minimalis. Pakaian dengan garis bentuk yang jelas, desain bersusun, serta pakaian longgar adalah keahliannya.
Koleksi terbaik:
Musim Semi/Musim Panas 1995 oleh Issey Miyake - Koleksi ini layaknya hembusan angin yang sejuk; perpaduan antara warna-warna lembut dan cerah yang menangkap esensi musim panas. Koleksi ini menunjukkan talenta Miyake. Koleksi ini adalah campuran dari segalanya - ada pola kotak-kotak dalam berbagai warna, topi bucket dengan warna-warna kromatik dan neon, serta garis-garis biru dan putih yang menyerupai lautan.
Miyake menggunakan keahliannya bermain dengan pola dan warna untuk memadukan karyanya dengan siluet yang elegan namun berani, seperti gaun maxi dengan siluet menyerupai UFO yang melambung-lambung seiring langkah para model, jaket biker ringan dengan desain bersusun, kardigan transparan tipis, cocktail dress, serta celana pendek yang chic – semua rancangan ini menghasilkan nuansa a la California dan Mykonos. Musim panas yang romantis dan indah adalah esensi dan aura dari koleksi ini
Sumber: Vogue, foto dari Condé Nast Archive
Rei Kawakubo
Rei Kawakubo memandang fesyen dari sisi yang berlawanan dengan Miyake - dekonstruksi abstrak adalah ciri khasnya. Bentuk-bentuk kolosal yang dikombinasikan dengan pola bebungaan, serta tepian pakaian yang berjumbai dan sejenisnya menghasilkan penampilan yang berani; rancangan-rancangan Kawakubo sarat akan perhatian, ketajaman, dan keunikan yang jarang kita temui.
Koleksi terbaik:
Rei Kawakubo memberi penghormatan kepada akar punk rock-nya melalui koleksi Musim Gugur/Musim Dingin Comme des Garçons 2016. Karya-karya Kawakubo selalu mencerminkan pengaruh kuat punk rock pada dirinya. Koleksi ini memberi punk rock tampilan layaknya wanita pejuang dengan pola bebungaan serta warna pink neon yang dipadukan dengan hitam, putih, dan biru.
Setiap pakaian dihiasi dengan brokat bordir, jahitan-jahitan bunga yang tampak seperti asli, dan renda-renda yang anggun. Dengan bakat yang tiada duanya, Rei Kawakubo tidak pernah menyimpang dari siluet-siluet ‘besar’ yang menjadi ciri khasnya. Rok geometris, lengan melebar, garis leher tinggi, dan rangkaian arsitektural menangkap esensi dari wujud feminin dan kuat, dan Rei Kawakubo adalah definisi yang sempurna.
Sumber: Vogue, foto oleh Yannis Vlamos / Indigital.tv
Thierry Mugler
Perancang busana asal Perancis Thierry Mugler telah menghiasi kancah couture sejak awal. Hasil karyanya adalah seni. Mugler menggabungkan bahan-bahan berkelas tinggi serta siluet yang memukau dan dramatis dengan fiksi ilmiah untuk mengubah visinya menjadi sebuah fantasi nyata yang inovatif. Mugler adalah perancang busana avant-garde yang memiliki spesialisasi dalam menghiasi tubuh wanita dengan beragam nuansa keganasan dan kemegahan, tapi juga memberi mereka sentuhan keanggunan yang lembut yang tidak mungkin dilewatkan.
Koleksi terbaik:
Thierry Mugler menorehkan namanya ke dalam sejarah melalui koleksi Les Insectes Musim Semi/Musim Panas 1997. Koleksi ini adalah representasi haute couture terbaik. Mugler, yang tidak pernah mengikuti tren, mewujudkan keajaiban imajinasinya melalui caranya menggabungkan unsur-unsur alam dengan barang-barang materialistik pada tubuh wanita.
Setiap benda, dari kepala hingga ujung kaki, memiliki kesan dramatis. Para model mengenakan hiasan kepala menyerupai antena belalang dalam gradasi warna-warni yang menunjukkan keindahan dan keunikan yang terinspirasi dari serangga asli. Kacamata yang dikenakan oleh para model terlihat seperti mata serangga.
Ada juga topi berbulu dan korset-korset gemerlapan yang menonjolkan bagian dada dan pinggul. Mugler, yang merupakan disruptor dalam dunia mode, menggunakan bahan-bahan non-konvensional, seperti karet, ban mobil, lateks, dan pleksiglas untuk meniru tampilan kumbang dan kupu-kupu. Koleksi ini adalah kebebasan murni dan fantasi dunia lain; sebuah karya yang tak terlupakan.
Sumber: Vogue, foto dari Condé Nast Archive
