Nike Korea buat peraturan baru untuk melarang adanya reseller

Nike Korea menambahkan syarat dan ketentuan baru untuk mencegah sepatunya dibeli hanya untuk dijual kembali yang kabarnya berlaku mulai bulan ini. Raksasa pakaian olahraga tersebut akan memperkuat pembatasan belanja pada individu yang memiliki niat untuk menjual kembali.

Keputusan tersebut ternyata muncul dan dipicu sebuah kejadian di Korea Selatan setelah Nike merilis seri Air Force 1 yang berkolaborasi dengan merek mewah Louis Vuitton pada Juli 2022 lalu. 

Nike menemukan bahwa sepatu seharga 3,51 juta won atau sekitar $2,5 ribu tersebut dijual kembali dengan harga sekitar 14 juta won atau sekitar $9,7 ribu melalui platform lokal penjualan kembali, KREAM.

Melansir Fashion United (11/10), Revisi syarat dan ketentuan Nike Korea itu tentunya menarik perhatian pasar karena sepatu Nike telah mempelopori pasar penjualan kembali atau pasar dari para reseller.

Menurut pengamat industri, revisi tersebut akan lebih berdampak pada pedagang yang menyapu inventaris produk populer Nike daripada yang menjual kembali antarindividu.

Syarat dan ketentuan yang direvisi termasuk klausul di mana Nike menetapkan penolakan pengembalian atau pengembalian uang apabila pembelian dinilai untuk tujuan penjualan kembali. Nike juga akan membatalkan pesanan untuk pembelian yang diduga dilakukan menggunakan fungsi makro.

Tidak hanya itu, meski dapat mengancam keberlangsungan hidupnya, Nike telah memberitahu para mitra ritel terkait pengurangan pasokan atas kekhawatiran bahwa terlalu banyak pasang sepatu yang dijual kembali oleh pengecer untuk mendapatkan keuntungan besar di platform daring, seperti StockX.

Bahkan, Nike telah memutuskan hubungan dengan beberapa pengecer dalam upaya untuk memperkuat bisnis langsung ke konsumen. Selain itu, banyak penjual ulang yang menggunakan bot dan perangkat lunak khusus untuk menyelesaikan transaksi agar lebih cepat daripada check-out manual.

Hal itu dilakukan anak 19 tahun, putra manajer umum Nike Amerika Utara Ann Hebert, yang telah mengundurkan diri, membeli sepatu Nike edisi terbatas yang populer dengan menggunakan bot.