Amazon pangkas biaya operasional dengan menutup Fabric.com

Amazon menutup anak usaha gerai online tekstilnya, Fabric.com, setelah beroperasi selama hampir 30 tahun. Rupanya, langkah ini diambil Amazon untuk memangkas biaya operasionalnya.

Melansir CBS NEWS (21/10), penutupan bisnis itu dilakukan Amazon untuk menanggulangi penjualan online-nya yang lesu. Bukan hanya dari Fabric.com, ternyata Amazon juga telah menutup layanan Amazon Care dan menghentikan perekrutan karyawan, bahkan beberapa proyek lainnya.

Fabric.com ialah platform bertemunya pengrajin, penjahit rumahan, dan pemasok kain dan alat jahit, yang pertama diluncurkan pada 1993 silam dengan nama awal, Phoenix Textile Group. 

Hingga akhirnya, perusahaan teknologi raksasa Amazon membeli perusahaan Fabric.com sejak 2008 lalu dan menjadi salah satu toko tekstil online terbesar dan terpercaya di dunia.

Pasalnya, kabar penutupan Fabric.com pun ternyata pertama diungkap oleh Craft Industry Alliance (Aliansi Industri Kerajinan). Betapa tidak, pada Senin (17/10) para vendor Fabric.com diberikan surat pemberitahuan oleh perusahaan layanan jual beli produk tekstil itu bahwa platform akan ditutup.

Menurut aliansi tersebut, beberapa tahun belakangan Fabric.com memang telah mengindikasikan adanya masalah. Para vendor platform itu kerap menghadapi keterlambatan pembayaran. 

Hingga sekitar enam bulan yang lalu, Amazon pun mengarahkan vendor Fabric.com untuk menjual produknya langsung melalui Amazon.com. 

Melansir The Verge (19/10), juru bicara Amazon Betsy Harden mengatakan, “Sebagai bagian dari perencanaan bisnis reguler, kami terus mengevaluasi perkembangan dan potensi dari tawaran kami, dan telah memutuskan untuk menutup Fabric.com. Kami berfokus untuk membantu karyawan kami menghadapi transisi ini.”

Akan tetapi, hingga hari ini (24/10), belum diketahui dengan jelas dan rinci berapa jumlah karyawan dan vendor yang terdampak akibat penutupan Fabric.com.