Bella Hadid pakai ‘gaun semprot’ Coperni yang dibuat langsung saat runway

Baru-baru ini pengunjung Paris Fashion Week hingga pengguna media sosial di seluruh dunia telah dibuat kagum oleh acara penutup pagelaran busana Coperni Spring/Summer 2023.

Pasalnya, jenama asal Paris tersebut membuat terobosan futuristik menggunakan teknologi spray-on-fabric untuk membuat gaun dengan cara disemprot secara langsung di tempat.

Berbeda dengan teknik pembuatan kain yang biasanya ditenun, spray-on-fabric merupakan metode untuk menciptakan kain dari filament cair yang mengering seketika saat terkena permukaan apa pun.

Bella Hadid yang merupakan model terakhir untuk menutup acara Coperni, tampil di panggung dengan menggunakan pakaian dalam saja. Lalu, dua desainer menyemprotkan cairan putih ke tubuhnya.

Setelah itu, desainer yang lain merapikan gaun berwarna putih tersebut dan membuat model off shoulder dengan slit pada bagian bawah gaun. Tak lama, Bella pun melenggang dengan anggun di catwalk. 

Melansir Elle (1/10), cairan bernama Fabrican Torres tersebut merupakan teknologi baru yang diciptakan oleh perancang busana sekaligus ilmuwan Spanyol Manel Torres dan timnya di Fabrican Ltd., sebuah perusahaan yang bergerak di bidang eksperimen material dan iptek terapan. 

Tidak hanya itu, rupanya Pendiri Coperni Arnaud Vaillant and Sébastien Meyer pun bekerja sama dengan Manel Torres untuk mengembangkan ‘gaun semprot’ tersebut.

“Bisa digunakan untuk membuat pakaian inovatif yang bisa dicuci, dipakai kembali bahkan terintegrasi dengan alat diagnostik yang bisa memantau kesehatan pemakainya," tulis keterangan resmi Coperni.

“Tekstur kain dapat diubah sesuai dengan serat (sintetis dan alami, seperti katun, linen, poliester atau nilon serta daur ulang) dan bahan pengikat yang digunakan, serta cara penyemprotannya,” tambah rilis tersebut. 

Teknologi ini terdiri dari serat pendek kombinasi polimer dan biopolimer serta pelarut yang lebih ramah lingkungan sehingga kain bisa berbentuk cair. Pelarut ini kemudian disemprotkan pada permukaan dan berubah menjadi kain.

Bahkan, tekstur kain dapat diubah sesuai dengan jenis serat baik itu sintetis maupun alami, dan pengikat yang digunakan. Cara menerapkan semprotan pada permukaan juga mempengaruhi tekstur.

“Adalah tugas kami sebagai desainer untuk mencoba hal-hal baru dan menunjukkan kemungkinan masa depan. Kami tidak akan menghasilkan uang untuk ini, tetapi ini adalah momen yang indah, sebuah pengalaman yang menciptakan emosi,” kata Meyer dilansir Vogue Business.

Acara penutupan Corperni juga mengingatkan pecinta mode akan pertunjukan ikonik Alexander McQueen pada Spring/Summer 1999. Betapa tidak, saat itu, gaun putih yang dikenakan model Shalom Harlow dicat menggunakan mesin cat mobil secara langsung di atas panggung.