Lee Seung-gi tidak mendapat bayaran dan keuntungan sebagai penyanyi
Kabar tak mengenakkan datang dari industri hiburan Korea Selatan. Penyanyi sekaligus aktor Lee Seung-gi dikabarkan meminta agensinya, Hook Entertainment, menunjukkan riwayat pembayarannya.
Pasalnya, hal ini pertama kali dilaporkan oleh media lokal Dispatch pada Senin (21/11). Lee Seung-gi yang pertama kali debut sebagai penyanyi pada 2004 silam mengaku tidak pernah sepeser pun mendapatkan bayaran atas streaming digital ataupun unduhan lagu-lagu yang diluncurkannya.
Padahal, melansir Dispatch (21/11), pelantun sejumlah karya populer dan hits, seperti “Will You Marry Me”, itu telah merilis sebanyak 137 lagu selama 18 tahun berkarier di dunia hiburan Korea Selatan.
Sayangnya, selama hampir dua dekade bekerja di bawah naungan Hook, Seung-gi justru ditipu oleh agensinya sendiri. Bahkan, beberapa dokumen terkait pendapatan perusahaan pada awal kariernya telah dihancurkan, sehingga ia tidak bisa memverifikasi berapa pendapatan musik yang seharusnya diterima.
Di samping itu, mengutip Koreaboo (21/11), Seung-gi setidaknya telah menjual 100.000 eksemplar dari tiga album pertamanya yang dirilis pada 2004, 2006, dan 2007. Dengan begitu, seharusnya Seung-gi tak menerima 0 won seperti saat ini, melainkan banyak keuntungan dari unduhan lagu-lagu hits-nya.
Betapa tidak, PSY, yang menjadi produser untuk salah satu lagu hits Seung-gi “Because You’re My Girl” pun mengaku menerima royalti dari penjualan dan streaming lagu. Dari sini, dapat dibayangkan berapa penghasilan dan betapa banyak uang yang seharusnya diterima bintang drama Korea “Mouse” itu.
Dispatch pun turut membeberkan dengan rinci perkiraan yang seharusnya diterima Seung-gi selama kariernya sebagai musisi, yakni sekitar ₩9,60 miliar atau sekitar Rp112,5 miliar keuntungan.
Jika ditanya bagaimana Seung-gi selama belasan tahun bertahan, ternyata selain menipu artisnya, agensi tersebut juga melakukan gaslighting. Lee Seung-gi mengungkapkan bahwasanya selama ini CEO agensinya selalu mengatakan dirinya tidak memberikan keuntungan apa pun bagi perusahaan.
“Benar. Saya selalu mendengar kalau saya adalah minus singer (penyanyi yang tidak memberikan keuntungan),” kata Lee Seung-gi dalam sebuah percakapan bersama seorang musisi senior baginya.
Selama bertahun-tahun, Seung-gi mengalami kekerasan psikologis lewat berbagai pernyataan yang dilontarkan oleh jajaran pimpinan Hook Entertainment, seperti, “Seung-gi! Penggemar kamu tidak membeli albummu. Mereka tidak memiliki uang tapi banyak sekali yang mereka inginkan.”
CEO Hook, Kwon Jin-young, bahkan memerintah dan memberi peringatan manajer sang aktor agar memastikan Seung-gi tidak menggunakan kartu perusahaan untuk membeli makan saat bekerja. Katanya, “ Lee Seung-gi harus menggunakan uangnya sendiri untuk membeli sekali makan per hari.”
Lee Seung-gi diketahui mengirimkan surat yang menyatakan permintaannya untuk diberikan kompensasi atas karya-karyanya. Lewat pengacara dari firma hukum Bae, Kim dan Lee, ia juga meminta agensi tersebut menunjukkan kepada publik laporan dan jumlah yang selama ini seharusnya ia terima.
Pada Jumat (18/11), Hook menyatakan dalam sebuah keterangan bahwa pihaknya memang menerima dokumen legal dari Seung-gi pada Kamis (17/11), sebelum Dispatch membeberkan hal ini ke publik.
“Karena beratnya masalah ini, kami tidak dapat berbicara lebih banyak. Kami berusaha menyelesaikan masalah tanpa kesalahpahaman pada kedua belah pihak,” ungkap Hook dalam keterangannya.
Selain itu, kini diketahui gitaris Lee Byeong-ho yang berpartisipasi dalam album keenam sang penyanyi juga belum mendapatkan bayaran dan mendukung penuh Seung-gi untuk buka suara terkait haknya.
“Saya juga bekerja untuk album keenam Lee Seung-gi dan belum menerima pembayaran. Saat itu, saya merasa sangat sedih, tetapi karena afeksi untuk Seung-gi, saya tak ingin mempermasalahkannya,” ungkapnya dalam sebuah surat.
Di sisi lain, Hook Entertainment saat ini tengah dalam investigasi kepolisian dan menjadi sasaran penggeledahan serta penyitaan. Akan tetapi, tuduhan tersebut masih belum diumumkan ke publik.