YouTube Impact Report 2022 dirilis, Afgan ungkap pengalamannya bersama YouTube
YouTube baru saja meluncurkan YouTube Impact Report 2022, bekerja sama dengan Oxford Economics, untuk melihat dampak platform tersebut terhadap berbagai aspek yang ada di Indonesia.
Laporan yang melibatkan lebih dari 3.000 penonton, 3.000 kreator, dan 500 bisnis itu menyoroti sejumlah hal, tak hanya sebagai platform untuk menghibur audiens, namun juga dampaknya terhadap ekonomi kreatif.
Pasalnya pada 2021 lalu, ekosistem kreatif YouTube dilaporkan telah menyumbang sebesar Rp7,5 triliun untuk PDB Indonesia dan mendukung lebih dari 200.000 pekerjaan setara purnawaktu (FTE) di berbagai bidang ekonomi.
Hal ini dikarenakan banyaknya kreator konten yang terus membuat terobosan demi membesarkan kanal YouTube-nya, yang kemudian memperkuat ekosistem kreatif lokal dan berdampak positif pada lapangan kerja serta PDB nasional.
Salah satu kreator konten yang turut merasakan dampak positif dari kehadiran platform yang pertama kali muncul pada tahun 2006 itu ialah Afgan, yang mengatakan bagaimana eksistensi YouTube telah menyokong kariernya sebagai seorang musisi.
Meski tak bisa dimungkiri banyak kreator konten yang memanfaatkan YouTube sebagai sumber mata pencaharian utamanya, namun bagi Afgan, platform ini merupakan wadah agar karya-karyanya dapat dinikmati oleh seluruh orang di dunia.
“Kalau aku ngeliatnya lebih ke accessibility orang untuk melihat karyaku. Yang dulu cuma bisa ngeliat di TV, nungguin, sekarang semuanya udah bisa lewat YouTube. Jadi platform ini benar-benar berguna banget buat musisi dan content creator untuk lebih bisa mengembangkan apa yang mereka punya,” katanya kepada TFR saat ditemui di acara peluncuran YouTube Impact Report 2022 bertajuk “Kreator Indonesia Berkarya”, Senin (5/12).
Pelantun lagu “Panah Asmara” itu bahkan berhasil digandeng oleh label musik Amerika Serikat (AS) bernama EMPIRE untuk masuk ke dalam dapur rekamannya pada tahun 2020 lalu.
“Jadi lebih accessible aja, sih, semua karya-karya aku dan lebih ke archive. Jadi karya-karya dulu dan sekarang semua bisa diakses dengan gampang oleh semua orang di seluruh dunia. Menurut aku itu, sih, yang paling aku syukuri dari platform ini,” pungkas Afgan.
Saat ditanya bagaimana agar tetap relevan menggunakan YouTube di tengah meroketnya popularitas platform video pendek, ia menekankan pentingnya menyesuaikan dengan tren dan perubahan yang ada. Menurutnya, yang terpenting adalah bagaimana kreator dapat tetap menjadi dirinya sendiri.
“Lebih aware dengan perubahan waktu sama be who you are sebagai content creator, jangan berusaha untuk ngikutin orang lain, tapi itu sebenarnya bukan diri kamu. Jadi ujung-ujungnya platform YouTube ini buat nunjukkin siapa diri kamu, kan, your true self,” katanya lagi.
Lebih jauh, penyanyi bernama lengkap Afgansyah Reza itu mengatakan bagaimana para kreator konten di YouTube bisa terus memberikan dampak positif dan memaksimalkan platformnya.
“Gunakanlah platform yang udah kita punya ini dengan sebaik-baiknya dan wise pastinya, harus bijaksana menggunakan platform ini biar apa yang kita utarakan itu bisa memberikan impact ke banyak orang. Jadi just use the platform wisely, positively, dan hopefully bisa inspire banyak orang agar lebih kreatif lagi,” tutup Afgan.