Umumkan konser Justin Bieber di bulan November mendatang, promotor dikritik oleh para fans
Justin Bieber Justice World Tour akan segera diselenggarakan di tanah air pada tanggal 3 November 2022. Kabar ini dikonfirmasi oleh Sound Rhythm selaku promotor yang juga bekerja sama dengan AEG Presents dan PK Entertainment pada tanggal 24 Maret.
Meski telah menunggu konser sang bintang setelah 11 tahun, nyatanya, para penggemar malah mengkritik rencana penyelenggaraan konser ini. Mengapa?
Perihal tempat konser
Konser Justin Bieber Justice World Tour rencananya akan diadakan di Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK). Stadion Madya GBK diketahui hanya memiliki kapasitas sebesar 20,000 ribu penonton. Lokasi venue konser yang dianggap terlalu kecil untuk menampung banyaknya beliebers tanah air.
Belum lagi fakta bahwa konser Justice World Tour dikenal dengan produksi tingkat tinggi beserta props konser yang canggih dan tentunya rumit seperti plane, drones, dan moving stage.
Dikutip dari CNN Indonesia, founder dan CEO PK Entertainment Peter Harjadi mengatakan: “Kalau pemilihan tempat konser sendiri sebenarnya itu keputusan dan hasil diskusi antara kita dengan artist management.”
Ia juga menjabarkan mengapa mereka tidak menggunakan Stadion Utama GBK (SUGBK) yang berukuran jauh lebih besar. Alasannya adalah karena SUGBK sedang berada dalam proses pemeliharaan atau maintenance sehingga tidak dapat disewa.
“Stadion utama itu penjelasannya kalau kami dapatkan dari Pak Adi [Dirut GBK Utama], tahun depan Indonesia akan menjadi tuan rumah pertandingan sepak bola dunia,” ujarnya.
“Jadi stadion utama itu akan di-maintenance. Kami juga mendukung upaya pemerintah tahun depan, jadi makanya kami memilih Stadion Madya,” tambah Peter.
Respon media komunitas
Para penggemar beserta netizen mengutarakan kekecewaan mereka terkait Stadion Madya melalui sosial media. Namun, para fans mengatakan bahwa pihak terkait merespon pendapat dan masukan mereka secara kurang professional.
“Promotor dan pihak-pihak terkait sudah berupaya agar Justin Bieber bisa menggelar Justice World Tour di Indonesia,” sebut pihak media melalui akun Twitter @CreativeDisc. Mereka mengatakan bahwa penonton tak perlu memprotes soal pemilihan venue.
“Jadi mohon jangan protes soal venue, dll, fokus beli tiketnya dan doain semoga konsernya lancar dan aman. AMIN,” lanjutnya.
Sistem dan harga tiket
Selain masalah venue konser, para penggemar juga mengkritisi sistem ticketing yang terbilang cukup rumit. Tiket akan dikirim melalui email H-1 konser apabila pembeli bisa membuktikan bahwa mereka negatif COVID-19.
Belum lagi, dengan harga yang cukup tinggi dengan venue konser yang kurang memadai, pengumuman konser ke masa penjualan tiket dapat dikatakan cukup mendadak. Melansir www.justinbieberinjakarta.com, terdapat lima kategori tiket dengan harga termurah Rp1,500,000 dan harga termahal Rp8,500,000, belum termasuk pajak 15% dan admin fee 5%.
Penjualan tiket dibuka pada tanggal 29 Maret, empat hari setelah pengumuman. Beberapa fans mengkritik singkatnya waktu untuk bersiap-siap mengumpulkan dana karena harga yang cukup tinggi.
Kebijakan terkait pandemi
Mengingat ketidakpastian dapat menghadiri konser yang baru akan diadakan berbulan-bulan kemudian karena kondisi pandemi, para calon pembeli tiket juga mempertanyakan jika mereka tidak dapat hadir saat konser. Baik jika mereka seandainya terpapar COVID-19 atau berhalangan karena hal lainnya.
Menjawab pertanyaan tersebut, Peter mengatakan tiket yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan. Pembatalan hanya dapat dilakukan oleh pihak promotor dan artist management langsung.
Ia kemudian menjelaskan jika hal ini terjadi yang bisa calon penonton lakukan adalah mengoper tiket ke pihak lain. “Nggak bisa di-refund tapi bisa dioper saat isi formulir di H-7 itu,” sebut Peter.
Update terbaru:
Situs Blibli crashed di hari pertama penjualan tiket. Penjualan dipindah ke Loket. Karena tingginya peminat, konser ditambah satu hari.
Koreksi:
Poin kedua sebelumnya menyebutkan Creative Disc sebagai pihak promotor. Creative Disc adalah media komunitas.