Pasca kontroversi gaun met gala Kim K, komite pelestarian pakaian dibentuk

Setelah kabar rusaknya gaun “Happy Birthday Mr.President” yang kehilangan beberapa kristal, robek di bagian bokong, dan kerusakan di bagian bahu, Dewan Museum Internasional (ICOM) terdorong untuk membentuk komite pelestarian pakaian agar hal serupa tak terulang lagi.

“Kegilaan media terhadap Met Gala yang menyoroti kerapuhan tekstil dan pakaian peninggalan serta tanggung jawab museum untuk menjaganya, khususnya dalam koleksi semacam ini,” ucap Corinne Thépaut-Cabasset, ketua dari ICOM dalam keterangannya kepada Artnet (17/6).

Saat Kim Kardashian memutuskan mengenakan gaun ikonik Marilyn Monroe itu, dirinya dan Ripley’s Believe It Or Not, selaku pemilik dari gaun tersebut sebenarnya sudah menuai kontroversi dan banyak kritik dari sejarawan dan konservator mode, termasuk ICOM. 

“Gaun yang memiliki nilai sejarah seharusnya tidak boleh dikenakan oleh siapa pun, baik itu figur publik maupun privat. Mencegah lebih baik daripada mengobati. Penanganan yang salah hanya akan menghancurkan suatu objek selamanya,” jelas pihak ICOM.

Ripley’s Believe It Or Not membeli gaun tersebut pada 2016 dengan harga 3,8 juta Euro. Namun, karena Ripley’s bukanlah museum yang terakreditasi, pihaknya tak terikat pada ketentuan yang dibuat ICOM, termasuk yang dibuat oleh kelompok kerjanya nantinya.

Selain mengantisipasi terjadinya kasus senada, kelompok kerja ini juga akan memperbarui kode etik International Council of Museum yang ada sejak 1986 dan pedoman kostum ICOM. Nantinya, anggota kelompok kerja ini terdiri dari berbagai beberapa negara.

Penyusunan kode etik dan pedoman kostum akan dilakukan melalui diskusi online secara tematik dan melibatkan para ahli dari luar ICOM. Hasil diskusi akan diunggah ke dalam laman costume.mini.icom.museum. Hal ini dilakukan karena ICOM ingin bekerja secara transparan sekaligus membagikan ilmunya dengan berbagai komunitas museum internasional.

Meski berbagai komentar ditujukan kepada Kim K karena disebut merusak gaun ikonik tersebut, Ripley’s tetap berada di sisi Kim. “Tidak ada yang memperdebatkan kerapuhan gaun tersebut dan ada resiko yang diperhitungkan terkait penggunaannya,” jelas Ripley’s.

Ripley’s juga menjelaskan, “Misi kami adalah menghibur dan mendidik, baik pengunjung dan penggemar, dan memancing percakapan seputar gaun Marilyn Monroe, hanya itu. Tak peduli di sisi mana Anda berdebat, kepentingan historis dari gaun itu tak dinegasikan, melainkan disorot.”

Artnet juga menjelaskan mengapa gaun ini sangat langka. Bahannya terbuat dari “marquisette”, kain souffle Perancis yang sangat mudah terbakar. Tampak tidak heran penggunaannya dilarang, sebab jika terjadi kerusakan gaun ini kemungkinan tidak dapat dibuat lagi.

Ripley’s juga menjaga gaun ini dengan sangat ketat, disimpan dalam lemari besi yang gelap dengan suhu 68 derajat Fahrenheit dan kelembaban yang dikontrol, sekitar 40%-50%.

Kim pun melakukan beberapa langkah pencegahan, mulai dari tidak mengenakan body makeup, diet ketat, hingga hanya mengenakan gaun untuk sesi pemotretan. Kim juga dikabarkan membuat ruang ganti khusus di luar red carpet supaya bisa mengenakan gaun replikanya sebelum menaiki tangga Met Gala.

Meskipun begitu, konservator gaun menjelaskan bahwa ternyata hanya dengan menyentuh gaun vintage sudah dapat merusaknya.

Terkait unggahan pada akun Instagram @marilynmonroecollection, Ripley’s menepis kabar itu. Menurut pihaknya, kondisi kerusakan tersebut sudah ada sebelum 2017 dan gaun yang dikenakan Kim K dikembalikan dalam kondisi yang sama (sejumlah jahitan yang memelar dan aus, serta kerutan di bagian belakang).