Kreator “Stranger Things” buka dapur produksi lewat kelas pembuatan serial TV

Pada hari pertama bulan ini, serial Netflix “Stranger Things” meluncurkan volume kedua yang mengakhiri musim keempatnya. Bersamaan dengan rilisnya dua episode terakhir “Stranger Things 4”, The Duffer Brothers, sang penulis dan produser eksekutif membuka kesempatan bagi para calon kreator TV untuk datang dan belajar soal proses produksi Stranger Things. 

Berdasarkan data Nielsen Streaming Record, “Stranger Things 4” berhasil mencapai jumlah stream terbanyak dalam kurun waktu satu minggu. Sejak diluncurkan pada 30 Mei hingga 5 Juni 2022, jumlah waktu stream telah mencapai 7,2 miliar menit. Seminggu sebelumnya, jumlah stream “Stranger Things 4” mencapai 5,15 miliar menit dari 12,34 menit dalam dua minggu. 

Serial bergenre horor, fiksi ilmiah, supranatural dan misteri ini telah menembus rekor data jumlah stream dari Nielsen. Bisa begitu karena sebelumnya Nielsen belum pernah mencatat jumlah stream mencapai angka enam miliar menit dalam kurun waktu satu minggu.
Hawkins, The Upside Down, politik Rusia-Amerika, dan sejumlah narasi kompleks berhasil disajikan “Stranger Things” yang terbukti menarik minat penonton dari seluruh dunia.

Menariknya lagi, sejumlah dokumen-dokumen yang belum pernah ditunjukkan ke depan publik termasuk ide awal dan alur (plot) serial, turut menjadi materi dari kelas Duffer bersaudara ini. Peserta berkesempatan membedah proses dapur dari pembuatan serial “Stranger Things”. 

Melansir laman Variety, kelas dari The Duffer Brothers dibuka untuk para member dari platform Masterclass melalui 18 video yang berisi instruksi terperinci dan wawasan seputar dapur produksi serial tentang persahabatan empat anak sekolah di kota fiksi tersebut.  

Sebagai pembuat dan penulis skrip cerita, Matt Duffer menyadari tantangan utama. Sehingga kelas-kelas tersebut dirasa penting dan dapat berguna bagi calon-calon penulis lainnya. 

Rupanya, skrip pertama The Duffer Brothers diadopsi dalam salah satu episode serial M. Night Shyamalan dalam serialnya berjudul "Wayward Pines", dengan genre psychological thriller. Nuansa 1980-an memang selalu menjadi daya tariknya hingga akhirnya, usai berbagai penolakan dari sejumlah studio, Netflix menyetujui untuk mewadahi “Stranger Things”.

Ross Duffer pun menambahkan, ia sadar bahwa akses untuk menggapai rekognisi di Hollywood menjadi tantangan lain bagi seorang penulis. Maka dari itu, strategi demi mempromosikan ide dan skrip film untuk dapat 'dilirik' menjadi fokus lainnya dalam kelas-kelas tersebut. 

Lebih dari itu, saudara kembar kelahiran 15 Februari 1984 ini juga akan memberikan kesempatan bagi para peserta untuk melihat formulasi cara kerja pembuatan yang telah dikembangkan dan diterapkan dari awal pembuatan serial “Stranger Things” hingga kini, lho!