Setelah 50 tahun, karya monumental Michael Heizer “City” akhirnya selesai
Pencipta seni tanah Michael Heizer siap memperlihatkan patung yang tidak bisa bernama “City” yang dibuatnya selama 50 tahun atau setengah abad mulai dari 1970 silam.
Pasalnya, “City” tidak seperti patung apa pun dalam arti tradisional atau kota mana pun secara fungsional. Patung ini justru untuk mengingatkan masyarakat pada reruntuhan peradaban kuno.
Melansir CNN (23/8), “City” membentang sepanjang satu setengah mil dengan lebar hampir satu mil yang dibangun menggunakan bahan invasif minimal, seperti tanah liat, pasir, dan batu. Karya monumental tersebut terletak di seberang gurun tandus di Nevada’s Garden Valley.
Tidak tanggung-tanggung, untuk mengerjakan proyek “City” hingga bisa selesai, Heizer membutuhkan donasi sebesar $40 juta (atau sekitar Rp591 miliar) dari berbagai museum dan entitas swasta, mulai dari Museum of Modern Art di New York hingga Los Angeles County Museum of Art.
Sama seperti perfeksionis lainnya, Heizer yang kini sudah berumur 77 tahun, masih tidak percaya bahwa ia berhasil menyelesaikan proyek besarnya ini.
“Saya bodoh, sendirian, tak berdaya menyaksikan mereka menunggu saya mati sehingga mereka dapat mengubah peternakan saya menjadi toko suvenir dan motel,” kata Heizer dilansir The New York Times.
“Ini adalah mahakarya, atau hampir sama ... dan saya satu-satunya yang peduli apakah itu benar-benar selesai,” lanjutnya.
Kabar baiknya, “City” akan segera dibuka untuk umum mulai 2 September mendatang. Akan tetapi, karena terletak di medan pedesaan dan iklim gurun yang tidak dapat diprediksi, setiap perjalanan hanya dibatasi untuk enam pengunjung dan harus melakukan reservasi terlebih dahulu.
Adapun tiket masuk yang perlu dibeli oleh pengunjung dewasa seharga $150 dan $100 untuk pelajar. Sementara tiket masuk gratis hanya untuk penduduk Lincoln, Nye, White Pine, dan Nevada.