Ikuti Uni Eropa, India wajibkan seluruh perangkat seluler pakai USB-C

Mulai Maret 2025 mendatang, seluruh perangkat seluler yang dipasarkan di India harus mengikuti standar jenis konektor yang digunakan seperti di Uni Eropa, yakni USB tipe C (USB-C).

Kabar ini pertama dilaporkan oleh seorang pegawai sipil India kepada Business Standard pada Selasa (27/12) lalu, yang menguak regulasi terbaru dari lembaga pemerintah Biro Standar India tersebut.

Tak hanya standar untuk perangkat seluler, pemerintah India juga diklaim tengah menelusuri kemungkinan kebijakan serupa bagi perangkat lainnya, seperti smartwatch dan fitness tracker.

Melansir The Verge (29/12), sekretaris dari Kementerian Urusan Konsumen Rohit Kumar Singh mengatakan,  “BIS telah mengabarkan standar kabel pengisi daya dan pemerintah akan menyetujuinya untuk dua jenis konektor bagi seluler dan perangkat elektronik yang dapat dipakai lainnya.” 

Seperti yang diketahui, kebijakan terbaru dari negara yang menjadi rumah Taj Mahal itu rupanya mengikuti regulasi serupa yang tengah digencarkan Uni Eropa. 

Persatuan negara-negara Eropa itu telah mewajibkan seluruh perangkat seluler dan perangkat portable lainnya untuk menggunakan USB-C paling lambat pada 28 Desember 2024.

Hal tersebut sebagai salah satu upaya nyata untuk menanggulangi limbah elektronik.

Akan tetapi, di sisi lain, kebijakan terbaru India ini berpotensi mengubah cara main sejumlah perusahaan seluler. Mengingat negara itu menempati posisi kedua sebagai pasar smartphone terbesar di seluruh dunia, berdasarkan data Counterpoint pada 2020 serta lembaga statista pada 2021. 

Meskipun, Statista menemukan bahwa 95% pengguna smartphone India menggunakan seluler berbasis Android dan kebanyakan dari produk itu telah menerapkan penggunaan USB-C.

Namun, tak dimungkiri, sejak 2012 jumlah pengguna iPhone di India tiap tahun meningkat dengan stabil. Meski, iPhone 14 yang baru keluar tahun lalu pun masih menggunakan konektor jenis lightning miliknya.