César Awards larang undang individu yang terlibat kasus pelecehan seksual
Penghargaan sinema ternama Perancis, César Awards mengumumkan kebijakan terbarunya, yakni melarang undangan individu yang berada di bawah penyelidikan atas tindakan pelecehan seksual.
Sehingga, baik aktor, sutradara, maupun pelaku film lainnya yang terduga bersalah, tidak diizinkan untuk menghadiri César Awards ke-48 yang berlangsung 24 Februari mendatang.
Keputusan penyelenggara perhelatan yang disebut sebagai Piala Oscar versi Perancis itu, dikatakan sebagai langkah untuk, “menghargai para korban,” dikutip dari Variety (2/1).
Menurut sumber yang sama, ini adalah siasat César Awards mengatasi banjir kritik atas masuknya Sofiane Bennacer dari film Cannes “Forever Young” (2022) ke dalam nominasi pendatang terbaru terbaik.
Pasalnya, aktor berusia 25 tahun itu tengah dalam penyelidikan atas tudingan tindak pemerkosaan dan kekerasan yang dilakukannya. Alhasil, César Awards menghapusnya dari daftar nominasi.
Di sisi lain, pengelola César Awards juga menekankan bahwa pada seremoni di bulan depan, jika ada individu terduga pelaku pelecehan yang mendapat penghargaan, “siapa pun tidak boleh mewakilkannya.”
Bahkan, lewat keterangan yang sama César Awards mengaku bahwa pengelolanya akan merancang perubahan jangka panjang terhadap aturan kelayakan, segala pihak yang terlibat.
Perancangan itu rencananya berlangsung pada proses pemungutan suara di tengah semester pertama 2023.
Sebagai informasi, César Awards juga sempat mengundang kritik pada 2020 silam. Hal itu terjadi ketika Roman Polanski meraih penghargaan sutradara terbaik untuk besutannya, “An Officer and a Spy” (2019).
Pasalnya, sutradara yang kini berusia 89 tahun itu telah melalui sederet prosedur hukum atas pemerkosaan dan tindak pelecehan seksual lainnya kepada perempuan, bahkan anak di bawah umur.
Sampai-sampai ketika Polanski diumumkan sebagai pemenang salah satu kategori César Awards ke-45 beberapa tahun silam, banyak tamu yang meninggalkan ruangan. Salah satunya ialah Adèle Haenel, yang keluar sambil berteriak, “Memalukan!”