Victoria’s Secret & Co. selesaikan akuisisi jenama pakaian intim Adore Me

Setelah mengabarkan kesepakatan akuisisi terhadap jenama pakaian intim Adore Me pada akhir 2022, Victoria’s Secret & Co. mengawali tahun dengan menyelesaikan proses pemindahan perusahaan tersebut pada Selasa (3/1) ini. 

Sebelumnya, pada 11 November 2022 Victoria’s Secret & Co. mengumumkan telah menyelesaikan pembayaran di muka sebesar $400 juta (atau sekitar Rp6,2 triliun) untuk kesepakatan ini, dengan jadwal dan jumlah pembayaran lanjutan yang tak disebutkan. 

Alhasil, sejak kini Victoria’s Secret secara resmi akan memegang 100% dari hasil penjualan dan keuntungan Adore Me ke depannya, sebagaimana bagian dari kesepakatan bisnis tersebut.

Melalui keterangan resminya (3/1), Victoria’s Secret mengaku bahwa akuisisi ini dilakukan demi “menyokong tujuan (perusahaan) untuk menjadi ritel pakaian intim terdepan di dunia.”

Langkah tersebut juga diambil untuk menggenjot penjualan di platform digital bagi Victoria’s Secret dan PINK dengan mengadaptasi kecanggihan teknologi dan keahlian Adore Me. 

Betapa tidak, berdiri di New York sejak 2011, Adore Me merupakan jenama pakaian intim yang berjalan tanpa gerai fisik dengan jumlah pelanggan aktif melebihi 1,2 juta. 

Toko online pakaian intim itu juga dikabarkan menghasilkan penjualan (profitable sales) sebesar $250 juta di tahun fiskal 2022. 

“Sedari awal, kami melihat Adore Me sebagai peluang menguntungkan —terdepan dalam teknologi, pelopor produk intim dalam digital yang sangat efisien, berkembang pesat, dengan model bisnis yang menguntungkan,” ujar Martin Waters, CEO Victoria’s Secret & Co., dikutip dari keterangan resminya. 

“Akuisisi ini akan menjadi penggenjot yang signifikan bagi perkembangan dan modernisasi pijakan perusahaan kami dalam menempatkan teknologi sebagai hal utama dari yang kami lakukan,” lanjutnya.

Pasalnya, Adore Me yang menyediakan keberagaman pilihan ukuran dan harga itu juga dikenal sebagai pelopor layanan ‘Home Try-On’, atau layanan mencoba pakaian dari kediaman pribadi pelanggan.

Alhasil, akuisisi ini juga diharapkan akan membuat Victoria’s Secret & Co. menjadi yang terdepan dalam hal inklusivitas dan produk berkelanjutan (sustainable).

CEO Victoria’s Secret & Co. menutup keterangannya dengan mengatakan, “Kami melihat akuisisi ini sebagai peluang untuk meraih kerja sama jangka panjang dan nilai berkelanjutan pemegang saham.”