33 museum di Indonesia kolaborasi pamerkan koleksi unggulan di “Merawat Titipan Nusantara”

Sebanyak 33 museum di Indonesia berkolaborasi memamerkan koleksi unggulannya dalam pameran bertemakan “Merawat Titipan Nusantara”.

Pameran yang digelar di Museum Jawa Tengah Ranggawarsita, Kota Semarang pada Jumat (9/6) malam itu diikuti oleh berbagai museum, baik di dalam maupun di luar Provinsi Jawa Tengah (Jateng).

Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng Uswatun Hasanah, kegiatan ini bertujuan agar museum yang berpartisipasi makin bersinar dan minat masyarakat untuk berkunjung ke museum juga semakin meningkat.

“Kita ingin mengenalkan pada masyarakat bahwa museum ada peninggalan-peninggalan. Kita bisa mengambil pelajaran dari sana,” ujarnya, dikutip dari Portal Resmi Provinsi Jawa Tengah, Rabu (14/6).

Sekretariat Daerah Jawa Tengah Sumarno kemudian menambahkan, “Harapannya, karena masyarakat ingin mengenal, mengetahui, ingin mengambil pelajaran maka mau berkunjung ke museum.”

Lima di antara ke-33 museum yang menjadi peserta pameran ialah Museum Jawa Tengah Ranggawarsita, Museum Penerangan Kominfo TMII Jakarta, Museum Bank Indonesia Jakarta, Museum Tanah dan Pertanian Bogor Jawa Barat, dan Museum KAA Bandung Jawa Barat.

Baca juga: Art Jakarta Gardens kedua sukses digelar, lebih dari 10.000 orang nikmati karya di Hutan Kota

Kenalkan peninggalan bersejarah

Melalui pameran “Merawat Titipan Nusantara” diharapkan masyarakat dapat mengenali peninggalan peninggalan bersejarah di masa lalu dan mengunjungi museum sebagai wujud pengenalan histori.

Lebih jauh, ternyata kolaborasi antar museum ini erat kaitannya dengan Hari Lahir Pancasila yang diperingati setiap 1 Juni lalu.

Pasalnya, di momentum tersebut, nilai persatuan bangsa amat dijunjung tinggi. Dengan adanya kolaborasi ini, museum dapat menjadi bagian jejaring informasi satu sama lain.

“Sehingga masyarakat yang peduli museum, nanti bisa berkunjung. Kalau ingin tahu soal Sriwijaya berarti harus ke Palembang dulu,” lanjut Sumarno.

Perwakilan Museum Bank Indonesia Jakarta Arum Bunga Difitri dalam kesempatan yang sama turut mengungkap harapannya dengan adanya pameran ini.

Ia ingin masyarakat dapat mencintai sejarah bangsa dan merawat koleksi peninggalan tersebut dengan penuh kasih sayang.

“Acara ini sangat berguna sekali bagi generasi sekarang, karena seperti yang kita ketahui Generasi Z mungkin harus sudah mulai dipupuk,” ujarnya.

“Di mana kita bisa mengenal sejarah kita dan mengetahui bagaimana koleksi sebelumnya. Kemudian, apa pesan yang dulu disampaikan leluhur kira dan bagaimana pesan yang tersirat,” pungkasnya.