7 cara resign kerja dengan baik dan profesional

Cara resign kerja yang baik.

Bagi kamu yang berencana untuk resign kerja dalam waktu dekat, tentunya harus mengetahui cara resign kerja yang baik agar kamu tetap terlihat profesional.

Mengundurkan diri merupakan salah satu hal yang akan dialami dan dilakukan oleh hampir setiap orang dalam perjalanan kariernya dan dilatarbelakangi oleh berbagai alasan.

Entah karena mendapatkan kesempatan di pekerjaan lain, pindah rumah, sampai ingin bekerja sendiri. 

Apa pun itu, mengetahui cara menghadapi keputusan resign kerja dengan baik dapat membantumu keluar dari pekerjaan tersebut sembari tetap menjaga hubungan baik dengan rekan kerja di tempat lama.

Cara resign kerja yang baik

Nah, dikutip dari Indeed, berikut ini berbagai tips resign kerja yang baik untuk diketahui sebelum kamu bisa mencari kegiatan setelah resign kerja.

1. Mulai dengan memutuskan apakah sekarang adalah waktu yang tepat untuk resign

Memikirkan secara matang alasan, kapan, dan bagaimana kamu akan mengundurkan diri dari pekerjaan sekarang bisa membantumu dalam mengambil keputusan terbaik, menemukan kesempatan baru, serta keluar dari pekerjaan dengan baik.

Bahkan ketika kamu merasa frustasi sekali pun, sebaiknya luangkan waktu untuk mempertimbangkan pro dan kontra dari resign kerja.

Apabila berencana untuk resign karena banyaknya tanggung jawab yang harus ditangani atau lingkungan kerja yang kurang mendukung, kamu bisa mencoba mendiskusikan permasalahan itu  dengan atasan.

Di sisi lain, jika kamu memang sedang aktif mencari kesempatan lainnya, pilihan terbaik ialah untuk menunggu sampai kamu mendapatkan pekerjaan baru guna mencegah gap dalam pekerjaan.

Baca juga: CEO The Goods Dept buka suara soal alasan paksa karyawan resign yang viral di Twitter

2. Berikan setidaknya pemberitahuan dua minggu sebelumnya

Dua minggu merupakan standar waktu untuk memberikan pemberitahuan kepada perusahaan terkait pengunduran diri kamu sebelum benar-benar kaluar dari kantormu.

Namun, jika kamu telah menandatangani kontrak kerja, pastikan kamu mematuhi waktu pemberitahuan sebagaimana tertera dalam kontrak tersebut.

Jika pekerjaan baru kamu akan dimulai dalam beberapa bulan lagi, tidak ada salahnya untuk bertahan lebih lama di perusahaan agar bisa memaksimalkan masa transisi.

Di samping durasi notice period tersebut, cara resign kerja selanjutnya adalah pastikan kamu memberitahu pihak perusahaan secepat mungkin sekaligus menyertakan informasi ini di surat pengunduran diri.

3. Buat surat pengunduran diri tertulis

Kamu bisa menuliskan surat pengunduran diri dengan singkat dan berisi keputusan untuk resign kerja. 

Ketika mulai membuat surat, pastikan kamu mengajukannya ke pihak yang tepat, seperti manajer human resource (HR). Beberapa hal yang perlu dimasukkan ke dalam surat resign kerja adalah:

- Pernyataan mengundurkan diri.

- Tanggal terakhir bekerja.

- Alasan resign kerja.

- Ungkapan terima kasih atas kesempatan bekerja di perusahaan tersebut.

- Tanda tangan.

Baca juga: Louise Trotter, direktur kreatif perempuan pertama Lacoste resign dari perusahaan setelah empat tahun

4. Jelaskan dengan jelas alasan mengundurkan diri

Cara resign kerja yang baik dan profesional berikutnya adalah untuk memberikan alasan resign kerja dengan jelas. Jika tidak memungkinkan, pastikan pimpinan atau atasan kamu memahaminya.

Cara terbaik untuk menyampaikan alasan pengunduran diri adalah dengan berdiskusi bersama perwakilan HR lewat exit interview.

Pada sesi tersebut, biasanya pihak HR selaku perwakilan dari perusahaan akan mengajukan beberapa pertanyaan, mulai dari pengalaman bekerja dengan perusahaan tersebut, alasan mengundurkan diri, sampai feedback terkait kebijakan, budaya, dan benefit perusahaan.

Kamu dapat mempersiapkan apa yang ingin disampaikan ke HR sebelum sesi tersebut agar bisa memberikan feedback yang membangun.

Yang terpenting ketika resign kerja ialah bagaimana kamu bisa tetap menjaga hubungan positif dengan mantan perusahaan, sehingga penting mendiskusikan feedback apa pun serta alasan pengunduran diri.

5. Jadwalkan meeting dengan perwakilan HR atau supervisor

Alih-alih langsung mengirimkan email ke atasan atau membiarkan mereka mengetahui kabar mengenai pengunduran diri kamu dari HR, pertimbangkanlah untuk menjadwalkan rapat one-on-one.

Kesempatan itu bisa dimanfaatkan untuk mengungkapkan rasa terima kasih atas kesempatan yang telah mereka berikan selama bekerja hingga kolaborasi untuk menyelesaikan proyek akhir sebelum kamu resign.

Namun, apabila kamu tidak memiliki hubungan yang terlalu baik dengan atasan atau mungkin khawatir akan reaksi mereka, kamu bisa mempertimbangkan untuk menghubungi departemen HR terlebih dulu.

Pastikan juga kamu memiliki surat pengunduran diri yang dicetak dan telah ditandatangani karena ini merupakan dokumen penting agar proses resign kerja dapat berjalan dengan lebih lancar.

Baca juga: George Hotz, hacker PS3 dan iPhone, mengundurkan diri dari Twitter

6. Selesaikan pekerjaan selama masa transisi 

Setelah mengabarkan pihak perusahaan terkait pengunduran diri tersebut dan kamu akhirnya memasuki notice period, manfaatkan waktu tersebut untuk menyelesaikan proyek terakhir yang sedang ditangani.

Ketika menerapkan acara resign kerja yang baik ini, kamu juga bisa berdiskusi dengan atasan untuk membahas siapa yang harus mengambil alih pekerjaan tersebut apabila tidak selesai setelah notice period berakhir.

Dokumen yang ditangani sehari-hari, informasi penyimpanan file penting, sampai cara menggunakan alat tertentu dan informasi lainnya juga perlu diberikan kepada rekan kerja.

Hal tersebut sangat krusial untuk memastikan siapa pun yang menggantikan kamu nanti bisa menghadapi masa transisi dengan lancar. Jangan lupa untuk mengembalikan apa pun yang merupakan milik perusahaan.

7. Ungkapkan rasa terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan

Dalam beberapa kasus, sebuah pekerjaan bisa saja sangat berarti dan tak hanya sekadar untuk memperoleh pendapatan.

Disesuaikan dengan berapa lama kamu telah bekerja dengan perusahaan tersebut, kamu mungkin memiliki hubungan yang baik dengan para pimpinan dan rekan kerja, memperoleh keterampilan baru, mendapatkan promosi, sampai memiliki peningkatan karier lainnya.

Dalam hal ini, pengalaman-pengalaman tersebut secara tidak langsung memberikan kesempatan baru di kantor berikutnya. Oleh sebab itu, jangan lupa untuk mengungkapkan rasa terima kasih sebelum resign kerja.

Selain menunjukkan bahwa kamu memiliki etika yang baik, cara resign kerja yang baik satu ini juga bisa membantu mengembangkan relasi ke depannya.

Itulah beberapa cara resign kerja yang baik untuk diterapkan agar kamu tetap terlihat profesional ketika mengundurkan diri dari perusahaan tempat bekerja saat ini.

Setelah tips resign kerja yang baik di atas, barulah kamu bisa mulai mencari kegiatan setelah resign kerja dan fokus pada pekerjaan baru nantinya.