Media sosial Truth Social milik Trump dilarang di Google Play Store

Aplikasi media sosial Truth Social milik Trump Media and Technology Group tidak lagi tersedia di Google Play Store. Rupanya, Google menganggap sistem moderasi konten aplikasi yang menjadi calon pesaing Twitter tersebut masih rentan sehingga menyalahi aturan dan kebijakan layanan Google Play.

“Pada 19 Agustus, kami mengabarkan Truth Social tentang beberapa pelanggaran kebijakan standar dalam pengajuan aplikasi mereka, dan kami menegaskan bahwa sistem yang efektif untuk moderasi konten pengguna adalah syarat utama dari layanan kami, bagi aplikasi apapun yang tersedia dalam Google Play,” ungkap Google lewat pernyataannya kepada CNBC pada Selasa (30/8) lalu.

Terlebih, seorang sumber yang disamarkan menyatakan kepada Axios (30/8) bahwa Google mengkhawatirkan beberapa konten berisi ancaman dan kekerasan dalam Truth Social. 

Bisa begitu karena sebelumnya memang ditemukan spanduk berisi konten sensitif yang tersedia di platform itu, meski dibubuhi keterangan, “Konten ini mungkin tidak cocok untuk semua penonton.”

Rupanya, aplikasi ini tengah berusaha membenahi sistemnya setelah teguran Google diberikan. Akan tetapi, CEO Trump Media and Technology Group (TMTG) Devin Nunes mengungkap hal yang berbeda.

Rekan setia Trump di Kongres AS tersebut menyatakan, tidak tersedianya Truth Social di Google Store merupakan keputusan yang sepenuhnya berada di tangan perusahaan teknologi raksasa Google. 

“Kapan kami akan tersedia di android? Ya, gini ya, itu terserah Google Play Store. Kami menunggu mereka untuk mengizinkan kami, saya tidak tahu apa yang membuatnya sangat lama,” ujar Nunes dalam salah satu video bertajuk “Just the News Not Noise” dalam kanal YouTube Real America's Voice.

Di sisi lain, bagi Google, pernyataan itu menggiring misinterpretasi dari dialog yang terjalin antara kedua belah pihak. Menurut Google, mereka telah mengomunikasikan masalah dengan baik kepada pihak Truth Social. 

Lewat rilisan media pada Selasa (30/8), perusahaan Trump menyatakan, “TMTG tidak berniat untuk mempermasalahkan bisnisnya di ruang publik, tapi sebagai catatan, kami telah menanggapi semua pertanyaan Google.” Perusahaannya melanjutkan, "Kami percaya, seluruh warga Amerika harus bisa mengakses Truth Social, apapun perangkat mereka. Kami harap Google segera menyetujui Truth Social."

Meskipun dilarang di Google Play, saat ini aplikasi TMTG tersebut masih tersedia di App Store Apple. 

Sekadar informasi, Trump membuat aplikasi itu sebagai wadah "kebebasan berpendapat" sebagai alternatif dari Twitter. Bila kalian masih ingat, Trump telah dilarang beredar di Twitter sejak kerusuhan Gedung Capitol pada Januari 2021 oleh pendukung Trump setelah terpilihnya Presiden AS Joe Biden.