Festival musik Alex Blake Charlie Session digelar, soroti potensi musisi perempuan

Acara musik Alex Blake Charlie Session yang didedikasikan bagi para perempuan musisi, telah rampung digelar di Pasir Panjang Power Station, Singapura, mulai 21 hingga 25 Februari pekan lalu. 

Perdana dilangsungkan pada 2019 lalu, Alex Blake Charlie Sesson diinisiasi atas rasa percaya bahwa, “perempuan menjadi salah satu penyumbang terbesar pembuatan musik terbaik abad ini,” tulis keterangan resmi acara musik di Singapura tersebut (27/1).

Diprakarsai oleh 24OWLS, festival tersebut menyuguhkan dua panggung utama dengan pertunjukan imersif dengan irama memukau oleh sederet musisi perempuan, termasuk DJ (Disc Jockey) yang ditaksir akan menjadi pujaan setiap orang.

Alex Blake Charlie Session sajikan line up musisi bermacam aliran

Didedikasikan untuk para pecinta musik yang ingin mencari pengalaman baru, Alex Blake Charlie Session menampilkan deretan musisi dengan berbagai aliran, mulai dari indie pop, rock, techno, hingga shoegaze.

Mulai dari trio rock alternatif Coming Up Roses, penyanyi hit asal Jepang Ichiko Aoba, hingga pelantun berdarah Amerika-Filipina Lyn Lapid ikut mewarnai festival musik di pekan terakhir Februari 2023 tersebut.

Namun,  di antara deretan perempuan pemusik yang hadir, seorang DJ asal tanah air, Kindergarchy, menjadi satu-satunya penampil berdarah Indonesia di Alex Blake Charlie Sesion. 

Lebih lanjut, line up festival ini juga diwarnai oleh Deb Never, Didi Han, Luna Li, Nicolette, nusha, rEmPiT gOdDe$$, dan Soccer Mommy.

Baca juga: Hadirkan ratusan musisi tanah air, Pestapora satukan ekosistem musik Indonesia

Ragam macam kegiatan dalam Alex Blake Charlie Session

Tak hanya menampilkan keseruan karya musisi potensial masa kini, Alex Blake Charlie Session juga menampilkan kolaborasi artistik bersama para perupa dan komunitas lewat instalasi seni hingga beragam aktivitas interaktif lainnya.

“The Alex Blake Charlie Sessions adalah lebih dari sekedar musik festival. Di sini, para pengunjung dapat menikmati berbagai kuliner, pameran seni, hang-out bersama teman-teman, dan menciptakan memori baru,” ujar juru bicara 24OWLS Singapura dalam keterangan resminya. (27/2)

Salah satunya, disajikan Alex Blake Charlie Session lewat pengalaman kuliner unik bertajuk “Sweet Somethings”.

“Sweet Somethings” menyajikan kejeniusan koki pastry asal Ukraina bernama Dinara Kasko yang masuk ke daftar “50 Next List of game-changers” yang membentuk potensi gastronomi masa depan, lewat kudapan manisnya yang memadukan seni dan kuliner.

Kasko pun tak bekerja sendirian, ia berkolaborasi dengan Chio Books dalam pop-up book cafe “Sweet Somethings” tersebut.

Di sisi lain, ada pula serangkaian kolaborasi seni lainnya yang digelar 24OWLS dalam Alex Blake Charlie Sesion. Mulai dari pertunjukan film tentang perempuan oleh The Best In The House bersama The Projector, hingga pameran seni bertajuk “EYES on”.

Lebih lanjut, ada pula “The Nest Club Session”, segmen khusus bagi pengunjung yang ingin menikmati keseruan berpesta bersama DJ AYA, EJ Missy, hingga Kylie Nicole. 

Alex Blake Charlie Session, festival lintas generasi

Lebih lanjut, 24OWLS menyatakan bahwa Alex Blake Charlie Session hadir untuk pengunjung lintas generasi, bahkan selera.

“Tidak masalah dari generasi mana atau jenis musik apa yang disukai, pengunjung yang hadir bisa menikmati berbagai deretan musisi dan seniman di sini,” tulis keterangan resminya. 

Ungkapan tersebut pun nampaknya terbukti selama keberlangsungan festival musik di Pasir Panjang Power Station, pekan lalu. 

Pasalnya, berdasarkan pengamatan TFR, selama perhelatan pada Sabtu (25/2), nampak pengunjung lintas gender dan lintas generasi yang menikmati berbagai kegiatan yang mendekatkan pengunjung dengan para pelaku kesenian tersebut.