Aksi dansa murid SMP di sekolah dikritik, ternyata atlet dance sport peraih medali emas
Baru-baru ini, aksi dansa siswa dan siswi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat viral lantaran dikritik netizen karena dianggap generasi rusak.
Video yang dimaksud ialah tangkapan penampilan dansa pasangan atlet dancesport Keysha Aditia Putra Winardi dan Devina Anindita, di halaman SMPN 1 Ciawi yang ditonton para murid hingga guru sekolah.
Sejumlah netizen mencibir aksi dansa Aditia dan Devina yang dianggap tak sesuai dengan moral bangsa.
Padahal, keduanya merupakan atlet dance sport peraih medali emas pada nomor novice A latin couple (pasangan dansa latin) di kompetisi Pekan Olahraga Provinsi Jawa Barat (PORPROV Jabar) 2022.
Cabang olahraga (cabor) itu pun berada di bawah naungan Ikatan Olahraga Dansa/DanceSport Indonesia (IODI), yang juga diperlombakan bagi atlet difabel.
Baca juga: M.I.A memasukkan Tari Ratoh Jaroe dari Aceh dalam video album terbarunya
Cibir netizen terhadap aksi dansa di sekolah
Dalam sebuah pesan WhatsApp yang beredar di dunia maya, seseorang mengatakan bahwa hal itu menjadi ancaman bagi moral generasi muda, lantaran terpengaruh ‘budaya asing’.
Pesan itu juga berisi praduga bahwa dansa adalah bagian dari ekstrakulikuler SMPN 1 Ciawi.
“Generasi muda muslim sudah mulai dipengaruhi dengan budaya asing, SMPN 1 Ciawi memasukkan Kurikulum Dansa dalam pelajaran Ekstrakurikuler dalam materi pembelajarannya,” tulis pesan itu..
Lebih lanjut pesan WhatsApp yang tersebar itu berisi, “Kenapa rakyat masih terlena…. melihat generasi penerus bangsa dirusak seperti ini….”
Di sisi lain, cuitan sebuah akun Twitter @fieda_mara*** menuliskan respons (14/1), “Generasi muda ummat terus diracuni. Ngasi Ekskul model gini, sekalinya banyak yang hamil baru pada bingung.”
Cuitan itu pun memantik pertanyaan netizen, “Ini orang tua tau nggak ya ada ekskul model gini???”
Klarifikasi pihak SMPN 1 Ciawi
Merespons prasangka yang beredar di dunia maya tentang aksi dansa kedua muridnya, pada Senin (9/1) kemarin, pihak SMPN 1 Ciawi angkat suara lewat akun Instagram resmi mereka.
“Anak-anak ini memang siswa/i dari sekolah kami, kebetulan mereka adalah atlet cabang olahraga dance sport, pemenang medali emas PORPROV Jabar 2022,” buka penjelasan pihak sekolah.
Lebih lanjut, pihak sekolah menekankan bahwa kedua muridnya mengikuti kompetisi atas nama pribadi, bukan mewakilkan sekolah.
SMPN 1 Ciawi sendiri, sebenarnya tidak memiliki ekstrakulikuler Dance Sport, sebagaimana prasangka yang disebarkan netizen. “TIDAK ADA EKSKUL Dance Sport ataupun memasukkan Dance Sport ke dalam kurikulum pembelajaran sekolah,” imbuh pihak sekolah dengan tegas.
“Pihak sekolah turut bangga dan mengapresiasi prestasi yang mereka persembahkan (persembahan) untuk Kabupaten Bogor.” Alhasil, Aditia dan Devina pun diberikan kesempatan untuk tampil di sekolah.
Sejumlah figur publik turut bereaksi atas kritik netizen
Setelah viralnya video dan cibiran netizen terhadap aksi dansa Aditia dan Devina, sejumlah figur publik turut menyuarakan dukungan terhadap kedua atlet muda asal Kabupaten Bogor tersebut.
“Tolong pertemukan saya dengan dua anak ini sehingga saya SECARA PRIBADI bisa memberikan selamat kepada mereka,” tulis Agnez Mo yang mengutarakan apresiasinya terhadap pencapaian kedua murid SMP itu, dikutip dari Kompas.com (16/1).
Di sisi lain, Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia, Syaiful Huda juga kurang setuju dengan cara pandang netizen yang mengaitkan kegiatan dansa dengan budaya asing.
Pasalnya, menurut Syaiful, cara pandang “menghadap-hadapkan itu kurang relevan” dengan pencapaian para atlet muda tersebut.
Selanjutnya, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Anwar Makarim turut mengutarakan apresiasinya atas pencapaian Aditia dan Devina.
“Bangga sekali dengan Keysha Aditia Putra Winardi dan Devina Anindita daru SMP 1 Ciawi yang bisa menari sekeren ini. Terus semangat untuk berkarya, berprestasi dan mengejar mimpi,” tulisnya dalam akun Instagram pribadi Nadiem (18/1).