Film biopik Michael Jackson akan digarap bersama produser “Bohemian Rhapsody”
Antoine Fuqua resmi digaet Lionsgate untuk mengepalai proyek film biopik penyanyi legendaris Michael Jackson bertajuk “Michael” yang dikabarkan akan diproduksi mulai akhir tahun ini.
Melansir Variety (18/1), film ini akan diproduseri oleh Graham King, peraih piala Oscar atas film “The Departed” (2006), dan tiga nominasi atas “The Aviator” (2004), “Hugo” (2011), dan biopik kisah Freddie Mercury dan band rock-nya, Queen, “Bohemian Rhapsody”.
Dari segi penulisan naskah, Lionsgate dikabarkan menggaet penulis “Skyfall” John Logan untuk film yang konon akan menyajikan kisah-kisah Michael Jackson yang “belum pernah terungkap.”
Penulis Logan pun juga telah memborong tiga nominasi Oscar sebelumnya, yaitu melalui film “Gladiator” (2000), “The Aviator”, dan “Hugo”.
Baca juga: Mulanya film anak, kini “Winnie the Pooh” menjadi film horor
Sekilas tentang kisah “Michael”
Menurut sumber yang sama, film besutan Fuqua itu akan menelusuri seluruh aspek kehidupan Michael Jackson yang terkenal atas lagu-lagu legendaris seperti “Thriller” dan “Billie Jean”.
Salah satunya ialah pertunjukan paling ikonik Michael Jackson yang mengantarkannya ke puncak kepopuleran sebagai ‘King of Pop’ dan salah satu figur publik paling berpengaruh sepanjang masa.
Hal itu pun diharapkan dapat digambarkan sutradara Antoine Fuqua yang menurut produser Graham King memiliki kemampuan memproduksi film-film dengan “perspektif personal tentang karakter-karakter luar biasa yang terus memukau penonton di seluruh dunia.”
Diketahui bahwa Fuqua telah menjadi sosok di balik sejumlah film layar lebar global, seperti “Training Day” (2001), “The Magnificent Seven” (2016), “The Guilty” (2021), dan yang paling terbaru, “Emancipation” (2022) yang dibintangi Will Smith.
Musik telah menjadi bagian dari hidup sutradara Fuqua
Mengutip Variety, merespon pengumuman Lionsgate tentang proyek film biopik ini, Fuqua menyampaikan, “Film-film awal yang karier saya adalah video musik, dan saya masih merasa bahwa menggabungkan film dan musik menjadi bagian penting dari jati diri saya.”
Lebih lanjut, Antoine Fuqua mengatakan bahwa bagi tiada musisi lain yang dapat menggantikan, “kekuatan, karisma, dan kejeniusan Michael Jackson.”
Bagi Fuqua pun, musisi yang meninggal pada 2009 itu memberi pengaruh besar di awal kariernya, lantaran Jackson menjadi “representasi musisi berkulit hitam pertama yang sering diputar di MTV.”
“Musiknya dan seluruh persona (Jakson) disaksikan seluruh dunia, dan kesempatan untuk menceritakan ulang kisahnya di layar lebar bersama karya musiknya, tidak mungkin saya lewatkan,” pungkas Fuqua.