Apple batal luncurkan iPhone SE 2024 karena kurang laku di pasaran
Seri iPhone dengan harga lebih terjangkau, iPhone SE generasi terbaru mungkin batal produksi dan tak akan diluncurkan karena minat pasar terhadap produk Apple yang terjangkau kian hari kian menurun.
Rupanya, melansir The Verge (7/1), kabar terkait iPhone SE itu pertama disampaikan oleh seorang pengamat Apple Asia, Ming-Chi Kuo, lewat tulisan blognya dalam situs Medium (6/1).
Berdasarkan penelusurannya, Kuo mengklaim bahwa seorang sumber dari rantai pasok Apple iPhone telah, “menerima instruksi dari Apple yang mengindikasi bahwa rencana produksi dan pengiriman iPhone SE 4 telah dibatalkan, bukan hanya ditunda.”
Bahkan, sebelumnya Kuo juga pernah membuat cuitan yang mengungkap bahwa menurut surveinya ada indikasi Apple bakal menunda atau bahkan membatalkan perilisan iPhone SE keempat.
iPhone dengan harga mahal lebih laku dari yang murah
Menurut Kuo, penghentian iPhone SE generasi keempat terjadi karena seluler Apple dengan harga lebih terjangkau (mid to low-end) menunjukkan hasil penjualan lebih rendah dibanding produk premiumnya.
Pasalnya, kekhawatiran pengamat asal Tiongkok tersebut itu terbukti dalam laporan Bloomberg (28/09) tentang penjualan seri iPhone 14 yang rilis di 16 September tahun lalu.
Ternyata, tipe iPhone 14 Pro yang dijual dengan harga paling murah $999 (sekitar Rp15,6 juta), permintaannya jauh lebih tinggi dibanding iPhone 14 yang dibanderol lebih terjangkau, mulai dari $799 (sekitar Rp12,45 juta).
Di sisi lain, “desain layar penuh (full-screen) dari SE 4 juga membuat biaya produksi atau penjualannya akan meningkat. Alhasil, Apple nampaknya tengah mempertimbangkan kembali posisi produk dan pengembalian investasi SE4,” tulis Kuo dalam rangkuman tulisannya yang diunggah ke Twitter (21/12).
Pasalnya, jika iPhone SE 2024 dipasarkan dengan harga tinggi, itu akan membuat pembeli yang peka terhadap harga seluler (price-conscious) jadi enggan untuk memilikinya.
Produk iPhone SE, dilema menahun Apple
Sebagai informasi, dilema perusahaan teknologi raksasa asal Amerika Serikat tersebut terhadap atas produk midrange iPhone ini ternyata bukan yang perdana.
Pasalnya, Maret tahun lalu, Kuo bersama koran Nikkei Asia melaporkan bahwa seminggu setelah merilis iPhone SE 2022, perusahaan itu memutuskan untuk mengurangi jumlah produksi ponsel pintar Apple itu sebesar 20% karena kurangnya minat pasar.