IU dilaporkan ke polisi akibat dugaan plagiarisme dalam enam lagunya

Penyanyi Korea Selatan, IU, dituduh plagiat lagu musisi lain dan telah dilaporkan ke pihak kepolisian Kota Seoul.

Perdana dikabarkan oleh media lokal Maeil Kyungjae (10/5), solois dengan nama asli Lee Ji-eun tersebut diduga melakukan penjiplakan dalam enam lagu miliknya.

Adapun lagu-lagu yang dimaksud ialah “Good Day” (2010), “The Red Shoes” (2013), “Pitiful” (2009), “Boo” (2009), “BBIBBI” (2018), dan “Celebrity” (2021).

Dalam gugatan oleh pelapor yang tak mau diungkap namanya tersebut, IU diduga meniru bagian intro lagu lain untuk keenam lagu tersebut. 

“Lagu-lagu itu sangat mirip dengan melodi dan ritme karya aslinya dan seringkali menggunakan chord yang sama,” ujar pelapor, dikutip dari Maeil Kyungjae (10/5).

Lebih lanjut, sang pelapor tersebut menduga bahwa penjiplakan dilakukan IU demi, “membangun vibe dan tone lagu dan menarik perhatian pendengar dalam memutuskan akan mendengarkan lagu itu atau tidak.”

Sebagai informasi, tuduhan pelanggaran hak cipta biasanya dilaporkan oleh pemegang hak cipta. 

Akan tetapi, dalam kasus ini, menurut pelapor, pihak ketiga bisa melapor ketika tindakan penyalahan kekayaan intelektual telah sejumlah kali dilakukan terdakwa.

Baca juga: Jenama mewah Zadig & Voltaire dituduh menjiplak karya seniman untuk promo Fashion Week

Agensi IU sebut tak dapatkan surat panggilan polisi

Tak lama setelah berita Maeil Kyungjae beredar, di hari yang sama, agensi EDAM Entertainment yang membawahi IU, memberi respons atas tuduhan yang didapat artisnya.

“Kami sadar atas tuduhan plagiarisme tak mendasar yang telah beredar di dunia maya,” buka surat resmi EDAM, dikutip dari Soompi (10/5).

“Berkaitan dengan hal itu, kami belum menerima surat resmi dari badan investigasi (kepolisian), bahkan kami mengetahuinya lewat berita yang beredar,” lanjut surat EDAM.

“Kami juga belum memeriksa konten dari komplain yang diberitakan media, dan kami mengabarkan, kami tengah berupaya mencari informasi tersebut,” imbuhnya.

Kemudian, agensi tersebut turut menyatakan, “menghancurkan kepopuleran dan reputasi artis atas informasi jahat tanpa dasar, seakan hal itu adalah benar, jelas-jelas adalah tindakan ilegal. Dan kami berencana mengambil tindakan hukum yang tegas,” terhadap penyebar informasi, yang disebut EDAM adalah informasi palsu, yang dianggap melakukan pencemaran nama baik dan menyerang artis.

IU pernah tersandung kasus serupa

Tuduhan yang telah masuk ke kantor kepolisian Korea Selatan itu, bukanlah tuduhan plagiat lagu pertama yang didapat IU.

Pasalnya, sepuluh tahun lalu, “The Red Shoes” pernah dituding menjiplak lagu orang lain.

Tudingan pada 2013 silam tersebut, menganggap IU memplagiat lagu “Here’s Us” yang dipopulerkan band asal Jerman, Nekta. 

Akan tetapi, LEON Entertainment selaku agensi IU kala itu, membantah tuduhan tersebut dan berdalih kedua lagu memiliki chord yang berbeda.

Red Shoes menggunakan kunci B flat minor, sedangkan Here’s Us menggunakan kunci B flat major. Berdasarkan aransemen keseluruhan, lagu tersebut benar-benar berbeda,” jelas perwakilan agensi LEON pada Oktober 2013.