Konser Novo Amor di Jakarta ajak penonton peduli dengan lingkungan
Solois asal Wales Ali John-Meredith Lacey atau yang lebih dikenal dengan nama panggung Novo Amor telah sukses menggelar konser di Basketball Hall Senayan GBK, Jakarta pada Sabtu (2/3) lalu.
Konser bertajuk “Novo Amor Live in Jakarta” ini merupakan bagian dari tur dunianya. Sebelumnya, ia telah lebih dulu menyambangi beberapa kota lainnya; termasuk Kuala Lumpur, Malaysia dan Bangkok, Thailand.
Adapun ini merupakan kali kedua pelantun lagu “State Lines” itu datang ke Indonesia. Ia pertama kali tampil di Jakarta pada 2018 dalam acara festival musik indie Music Gallery.
Kali ini, ia membawakan sederet lagu dari album terakhirnya, yakni “Cannot Be Whatsoever”, yang dirilis pada 2020. Namun, ia turut menghibur penggemar dengan dua lagu dari album sebelumnya, “Anchor” dan “Carry You” yang dirilis pada 2017 silam.
Para penonton menyambut antusias setiap penampilan yang sukses membawa mereka ke dunia milik sang musisi. Terlebih, acara yang diselenggarakan oleh Ismaya Live ini mengimbau penonton untuk membisukan ponselnya agar tercipta suasana intimate selama acara.
“Saya senang dapat kembali tampil di Jakarta setelah lima tahun. Saya merasa terharu karena sebagian besar penikmat musik saya berasal dari Indonesia,” ujarnya di sela-sela pertunjukan.
Baca juga: d4vd hingga eaJ gabung line-up Joyland Festival Jakarta 2023
Ajak penonton peduli dengan lingkungan
Menariknya, berbeda dengan kebanyakan konser lainnya, lewat tur ini sang solois ingin mengajak para penggemarnya agar peduli dengan lingkungan.
Melalui lokakarya bertajuk “Whale of Hope” pada Jumat (1/3), Novo Amor mengajak penonton konsernya untuk berpartisipasi dalam membuat instalasi seni.
Total ada 16 peserta yang terlibat dalam pembuatan instalasi yang diinisiasi Recycling Village ini, yakni Adji Surya Putra, Aisha Utomo, Alfrista Shaviera, Andrini Christiana, Aura Khanza Putri Nabilla, Gabriella Alexandria, Gita Andani, dan Jean Alicia.
Selain itu, ada pula Jessica Clara, Karina Oktaviani, Melati Yudizwara, Nur Intan Wulandari, Shynanda Dyasari, Talitha Gabrielle, Vicky Mahfudy, serta Wahyu Ferry Afiamadana.
Seperti namanya, instalasi tersebut hadir dalam bentuk ikan paus dan terbuat dari limbah plastik yang muncul dalam video musik “Birthplace” yang diproduksi di Bali.
“Inspired by the music video ‘Birthplace’ by Novo Amor, we chose a whale with its tail submerged in the sea like a human on land when seeing a whale just emerging to the surface, and we gain hope that whale will always be there despite the environment becoming increasingly damaged,” demikian bunyi penjelasan instalasi yang terdapat di area pertunjukan.
Bukan hanya itu saja, “Novo Amor Live in Jakarta” juga berkolaborasi dengan circular fashion brand Sejauh Mata Memandang untuk merilis merchandise eksklusif.
Adalah tote bag yang terbuat dari 50% katun daur ulang dan 50% tencel lyocell. Setiap merchandise dalam kolaborasi ini membantu menyimpan 95% penggunaan air dan mengurangi emisi karbon hingga 30%, lho!
Hasil penjualan dari merchandise-nya pun didonasikan untuk proyek Greenpeace Indonesia Breathing Room, yang menyediakan tempat tinggal bagi warga Marunda, Jakarta Utara untuk mendapatkan air bersih.