Kontestan “Squid Game: The Challenge” jalani perawatan medis setelah bermain

Sejumlah kontestan Squid Game: The Challenge” jalani perawatan medis pada Senin (23/1), setelah bermain “Red Light Green Light” (Lampu Merah Lampu Hijau) di tengah cuaca dingin hebat di Inggris. 

Menurut Variety (25/1), perawatan medis itu dibutuhkan kurang dari lima kontestan lantaran tubuhnya tidak kuat menghadapi cuaca dingin di tengah lokasi syuting reality show Netflix tersebut.

Pasalnya, seorang kontestan mengaku cedera lantaran bagian pundaknya tiba-tiba menabrak sebuah tembok, sedangkan yang lainnya alami luka ringan. 

Meskipun begitu, di sisi lain, produser “Squid Game: The Challenge” Netflix dengan keras menyangkal klaim para kontestan itu kepada Variety.

Baca juga: Netflix umumkan reality series “Squid Game: The Challenge”

Reality show Netflix “Squid Game: The Challenge”

Mengadopsi permainan dari serial hit Netflix “Squid Game” (2021) asal Korea Selatan, reality show “Squid Game: The Challenge” diikuti oleh 456 pemain kontes.

Seperti serial aslinya, para kontestan reality show itu dijanjikan sejumlah uang jika berhasil menjadi pemenang permainan. Yakni tunai sebesar $4.56 juta (sekitar Rp70 juta).

Lebih lanjut, setelah permainan pertama “Red Light Green Light” direkam pada Senin (23/1) kemarin, hanya 228 dari 456 kontestan yang berhasil lanjut ke permainan selanjutnya. 

Sebagai informasi, reality show tanpa skrip “Squid Game: The Challenge” ini pertama diumumkan perwakilan Netflix, Bela Bajaria, pada Juni 2022 silam. Ia diproduseri Studio Lambert dan The Garden. 

Suhu minus di lokasi syuting jadi penyebab kendala

Syuting permainan pertama reality show “Squid Game: The Challenge” tersebut, berlangsung di tengah cuaca buruk Inggris yang membuatnya begitu dingin.

Berlokasi Melansir Variety, suhu di lokasi syuting yang ada di Cardington Studios Bedford, bagian utara London, Inggris, mencapai kurang dari nol derajat celsius pada Senin (23/1) kemarin.

Cuaca dingin pun semakin terasa parah bagi para kontestan, lantaran lokasi syuting yang merupakan bekas hanggar pesawat, sehingga suhunya hampir sama dengan suhu di luar ruangan.  

Sejumlah kontestan merasa tak sanggup menghadapi kondisi tersebut, walau kru syuting telah memberikannya penghangat tangan dan tubuh selama syuting. 

Seorang sumber tabloid The Sun yang pertama melaporkan kabar ini mengatakan, “Beberapa orang bahkan tidak bisa menggerakkan kaki mereka, karena terlalu dingin.”

“Anda bisa mendengar seseorang berteriak ‘medis’ dan kru akan segera menghampirinya. Kami akhirnya bertahan disana selama 30 menit di antara syuting adegan,” pungkasnya.

Merespon laporan itu, kepada Variety, perwakilan Netflix memungkas kabar yang beredar. 

“Kami sangat peduli dengan kesehatan dan keamanan pemeran dan kru, dan menginvestasikan segala macam prosedur keamanan,” ujar perwakilan platform streaming itu.

“Walau memang lokasi syuting sangat dingin, dan para kontestan sudah dipersiapkan untuk hal itu, segala bentuk klaim cedera serius itu tidak lah benar,” pungkasnya. 

Aturan main “Red Light Green Light” 

“Red Light Green Light”, merupakan permainan yang populer di kalangan anak-anak Korea Selatan dan di beberapa belahan dunia lainnya.

Selama gim, tiap pemain harus mencapai garis finish. Itu dilakukan dengan berjalan maupun berlari.

Namun, mereka harus bergerak tanpa ketahuan seorang penjaga. Jika penjaga itu melihat pemain yang bergerak, maka ia akan dieliminasi dari permainan.

Gim itu pun menjadi salah satu permainan ikonik dalam serial Netflix “Squid Game” (2021).

Pasalnya, gim tersebut akan mengatur seorang penjaga berupa boneka pembunuh raksasa akan yang memutar kepalanya dan melepaskan tembakan untuk membunuh kontestan yang ketahuan bergerak.