Lukisan yang dibuat anjing berkuping satu terjual Rp150 juta dalam lelang amal

Seekor anjing berhasil menjual lukisannya seharga Rp150 juta.

Van Gogh, seekor anjing yang melukis untuk membantu para anjing lain yang tidak memiliki rumah, mendapatkan tawaran fantastis untuk salah satu lukisan karyanya.

Dalam rangka merayakan ulang tahunnya dan seniman Vincent van Gogh, Happily Furever After Rescue di Bethel, Connecticut, Amerika Serikat, menggelar lelang amal bertajuk “Van Gogh Reimagined”.

Lelang tersebut menampilkan sejumlah lukisan Vincent van Gogh yang dibuat ulang oleh anjing bertelinga satu itu.

Dalam situs lelang dijelaskan, “Van Gogh (anjing) melihat dunia sebagai mahakarya dan telah memutuskan untuk membagikan talentanya kepada dunia”.

Lelang yang dimulai pada Jumat (3/3), bertepatan dengan ulang tahun ke-8 Van Gogh, akan dibuka hingga 30 Maret mendatang, bertepatan dengan ulang tahun ke-170 Vincent van Gogh.

Melansir Fox News, beberapa karya seni apropriasi lainnya karya Van Gogh yang turut dilelang meliputi “The Starry Night”, “Self-Potrait”, dan “Almond Blossom”.

Baca juga: Studi membuktikan bahwa anjing suka genre musik reggae dan soft rock

Lukisan apropriasi “The Starry Night” versi Van Gogh telah terjual

Menariknya, lukisan ikonik “The Starry Night” telah mendapatkan tawaran fantastis, yakni senilai $10.000 atau sekitar Rp153 juta dari sebuah merek bernama Pedigree.

Kabar mengenai tawaran tersebut telah dikonfirmasi oleh Happily Furever After Rescue. Tawaran lelang tersebut menjadikan lukisan Van Gogh sebagai karya seni paling mahal yang diciptakan oleh seekor anjing.

Dalam keterangan dari penyelenggara, pihaknya dan Van Gogh akan bekerja sama untuk mendukung para anjing tunawisma agar mendapatkan rumah baru.

“Semua pendapatan dari lelang amal karya seni akan langsung digunakan oleh Happily Furever After Rescue dan membantu mendukung misi untuk menyelamatkan hewan peliharaan,” ungkapnya di situs lelang.

“Dana tersebut akan membantu mendukung banyak kasus medis anjing yang kami tangani,” ujar pendiri sekaligus presiden Happily Furever After Rescue, Jaclyn Gartner.

Cara Van Gogh menghasilkan karya seni

Perlu diketahui, sebelum diselamatkan oleh Happily Furever After Rescue, Van Gogh merupakan anjing “umpan” di sirkuit adu anjing, tempat yang menyebabkan ia harus kehilangan satu telinganya.

Kondisi yang menyebabkan dirinya kesulitan untuk mendapatkan adopter itu membuat Gartner berinisiatif membuat acara seni yang menampilkan berbagai karya seniman anjing bertelinga satu itu.

Untuk menghasilkan karyanya, Gartner menempatkan sebuah kanvas, yang telah dituangkan berbagai warna cat, ke dalam kantong plastik bersegel.

Di bagian luar kantong tersebut, ia kemudian menuangkan selai kacang, purée labu, dan makanan lainnya yang kemudian dijilat oleh Van Gogh. Hasilnya, cat pada kanvas pun tercampur dan menghasilkan karya seni yang unik.

Dari situlah Van Gogh mulai menarik perhatian banyak orang dan media dari seluruh dunia. Pada November lalu, Van Gogh akhirnya diadopsi oleh Jessica Starowitz.

Melansir Art Net, sejak menemukan rumah barunya, Van Gogh telah menghasilkan lebih dari 150 karya seni lukisan.

“Hal paling menyenangkan dari lukisan Van Gogh adalah kita tidak pernah tahu hasilnya akan seperti apa karena semua bergantung pada bagaimana lidahnya menjilati selai kacang pada kantong plastik tersebut,” ungkap Gartner.