Oneding rilis single untuk tuntut keadilan atas tragedi Kanjuruhan

Oneding rilis single tentang tragedi Kanjuruhan.

Musisi tanah air Oneding baru saja merilis single bertajuk “Lempar Batu Sembunyi Tangan”, berkolaborasi dengan musisi THMSN (Tutus Thompson), pada Jumat (10/3).

Single bergenre alternative rock itu diluncurkan dalam rangka menuntut keadilan dan transparansi atas tragedi Kanjuruhan yang terjadi di Malang, Jawa Timur pada 1 Oktober 2022 lalu.

Laki-laki yang aktif menyuarakan keadilan itu tentunya tak tinggal diam ketika melihat tragedi kemanusiaan yang menimpa kota kelahirannya itu.

Lewat medium berupa musik yang selama ini digelutinya, Oneding ingin menarik kembali perhatian pendengarnya kepada kasus yang sempat menjadi sorotan dunia.

“Karya ini tercipta atas dasar respons terhadap tragedi Kanjuruhan, di mana prosesnya berbelit-belit dan semakin tidak jelas,” kata Oneding dalam keterangan pers yang diterima TFR, Kamis (16/3).

Menurutnya, lagu ini ialah ungkapan hati yang merasa belum ada keadilan bagi korban tragedi tersebut. 

Maka dari itu, dirinya ingin dapat menyemangati teman-teman yang masih sama-sama menuntut keadilan pada tragedi Kanjuruhan.

“Kami berharap lagu ini bisa menjadi pengingat dan menjadi penyemangat teman-teman yang masih berjuang untuk mendapatkan keadilan,” lanjutnya.

Baca juga: KithLabo, wadah yang mengantar musisi independen ke tingkatan baru kariernya

Lebih jauh tentang Oneding dan THMSN

Oneding sendiri merupakan musisi yang telah beberapa kali mengeluarkan single. Dirinya juga sudah memiliki satu album penuh yang bertajuk “Kontemplasi”.

Selain itu, Oneding juga merupakan anggota aktif sejumlah band, yakni SATCF, Andjoeran Pengoeasa, dan My Beautiful Life.

Sementara kolaborator Oneding, THMSN ialah one man project dari Tutus Thomson. Melalui proyek ini, THMSN berupaya untuk keluar dari zona nyamannya sebagai seorang drummer.

Proyek ini pun memberi warna berbeda dalam perjalanan karier musik sosok Tutus Thomson.

Lewat THMSN, musisi tersebut ingin dapat mengeksplorasi skena emo rap yang mengangkat tema mengenai quarter life crisis dan depresi dengan vibe senang-sedih.

Lebih lanjut soal lagu “Lempar Batu Sembunyi Tangan”, audio musik ini menghadirkan lirik yang sarat makna, dan sudah dapat dinikmati di berbagai kanal digital.