Seniman Doddy Hernanto manfaatkan teknologi untuk berkarya lewat QR art

Memanfaatkan teknologi dengan maksimal tampaknya menjadi salah satu keunikan yang ditawarkan oleh seniman Doddy Hernanto atau yang kerap disapa dengan Mr. D.

Pasalnya, Mr. D berhasil membuat lukisan menjadi ‘hidup’ dan mampu bercerita tentang kisah di baliknya. Ini merupakan hasil dari inovasi digital yang dikembangkannya selama dua tahun.

Bagaimana caranya? Mr. D mengawinkan teknologi QR code dengan karya seni yang disebut dengan QR art. Jadi, pengunjung bisa memindai QR code yang ada di lukisan, lalu informasi terkait lukisan tersebut pun akan tersajikan.

Melansir JawaPos (30/5), Mr. D mengatakan inovasi ini sebenarnya ditujukan untuk penyaji informasi juga. “Biar lukisan itu bisa menampakan sisi yang lain, selain audiovisual, bisa juga berisi informasi,” tegasnya.

Baca Juga: Merek fesyen asal Prancis, Lemaire, gaet seniman Indonesia Noviadi Angkasapura untuk pameran

Hadirnya seni yang bisa bercerita lewat QR art

QR art pertama kali dipamerkan oleh Doddy Hernanto dalam pamerannya di lobby Hotel Bisantara Bidakara, Jawa Timur pada 2022 lalu.

Pameran tersebut dimaksudkan untuk menyambut HUT Kemerdekaan RI yang ke-77. Ada sekitar 43 karya yang terdiri dari lukisan realis dan digital para tokoh petinggi bangsa, pejabat, dan tokoh ternama lainnya.

Melalui QR art, Mr. D ingin mengajak pengunjung untuk menelusuri sejarah hingga perjalanan tokoh di lukisan tersebut dengan melakukan scan pada QR yang tertera di sana.

“Ini adalah rekam jejak digital,” ucapnya sebagaimana dikutip dari Times Indonesia (30/5). 

Inovasi barcode dan QR code menyatu dengan karya seni ini merupakan karya QR art pertama di dunia. Kehadirannya pun tak lepas dari seni dan konten, di mana Mr. D mengatakan keduanya akan selalu berpasangan.

Telah terdaftar sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HKI)

Inovasi QR art milik Doddy Hernanto ini bahkan telah didaftarkan sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HKI) sejak 2021 untuk memperjelas kepemilikannya.

Selama dua tahun, Mr. D terus mengenalkan QR art dan mendapatkan respon positif dari banyak orang. Ia pun mulai memperluas karya QR art yang tidak hanya fokus pada lukisan figur saja.

“Makin ke sini, gambar-gambar itu semakin beragam. Bisa gambar gedung maupun logo,” tegasnya.

Menariknya, Mr. D membuat lukisan logo salah satu universitas negeri di Surabaya. Lukisan ini diletakkan di lobby kampus dan ketika di-scan, akan muncul link pendaftaran dan lainnya.

Tak hanya itu, karya QR art Mr. D juga dipajang di salah satu hotel di Malang. Ketika di-scan, karyanya akan memunculkan sejarah hotel, lokasi, dan lain-lain.

Ini jadi salah satu daya tarik tersendiri yang membuat banyak wisatawan penasaran dan memindai lukisan tersebut.

Mr. D menambahkan, ”Dari sini akhirnya banyak yang sadar bahwa sebenarnya link yang dipindai lewat QR art bisa menuju link apa saja. Bahkan (bisa) menjadi e-book sekalipun.”