Sony meluncurkan kamera point-and-shoot untuk tunanetra
Terus menunjukkan kecanggihan teknologinya, jenama Sony kini meluncurkan kamera point-and-shoot yang dirancang khusus bagi tunanetra yakni DSC-HX99 RNV.
Lewat perilisan terbaru tersebut, kini mereka yang sebelumnya tidak bisa mengakses hobi fotografi karena keterbatasan dalam penglihatan, sekarang dapat menikmati hobinya.
Kamera tersebut hadir dengan point-and-shoot dan jendela bidik, serta sistem proyeksi retina laser.
Basis Cybershot DSC-HX99 Sony ini dilengkapi dengan zoom 24mm hingga 720mm dan sensor cahaya 18 megapiksel dengan stabilisasi gambar internal.
Melansir Hypebeast (13/3), Retissa Neoviewer dari Laser QD Jepang yang digunakan pada kamera ini dapat memproyeksikan gambar digital yang diambil dari kamera langsung ke retina pengguna.
Meskipun demikian, Sony mengatakan bahwa teknologinya tidak dapat berfungsi pada semua orang.
Selain itu, melansir dari Engadget (13/3), para tunanetra dengan keterbatasan penglihatan, dapat melihat wajah, membawa tanda, hingga mengambil foto dan video menggunakan HX99.
“Proyeksi retina laser dari Retissa Neoviewer adalah teknologi yang benar-benar baru, yang telah digunakan secara praktis untuk pertama kalinya di dunia,” ujar Dr. Mitsuru Sugawara, presiden dan CEO QD Laser, dikutip Rabu (15/3).
Baca juga: Sony Indonesia luncurkan kamera sinema digital flagship dan lensa terbaru
Sony DSC-HX99 RNV dijual terbatas
Sony DSC-HX99 RNV kabarnya akan segera dirilis musim panas mendatang dan dibanderol dengan harga $600 atau sekitar Rp9,2 juta.
Namun sayangnya, kamera yang hanya dapat dibeli langsung di gerai Sony ini tersedia terbatas dan hanya dapat dibeli satu oleh setiap individu.
Pasalnya, Sony juga mencatat bahwa pihaknya akan menanggung sebagian besar biaya untuk memproduksi kamera tersebut.
Lebih jauh, perusahaan tersebut akan bekerja dengan sekolah-sekolah di Amerika dan Jepang untuk menyediakan perangkatnya bagi orang-orang dengan penglihatan terbatas.