Arsip surat fans cilik komik “Spider-Man” 1989 kini dipamerkan di museum
Arsip surat hangat dari para penggemar cilik superhero Spider-Man kini ditampilkan dalam pameran “Dear Spider Man: Letters to Peter Parker” di City Reliquary, New York.
Rupanya, itu adalah surat yang dikirim ke alamat rumah karakter Peter Parker yang tercantum pada komik “The Amazing Spider-Man” edisi ke-317 yang rilis 1989. Ya, alamat di komik itu adalah sungguhan.
Pasalnya, dalam komik lawas Spider-Man itu ditampilkan adegan di mana Peter Parker tidak sengaja meninggalkan secarik kertas bertuliskan alamatnya, 20 Ingram Street, Forest Hills, New York 1137.
Alhasil, banyak penggemar cilik Spider-Man yang mengirimkan surat ke alamat tersebut, agar bisa mengungkapkan kecintaannya dan merasa terhubung dengan superhero kesayangan mereka.
Melansir Artnet News (1/2), surat itu ditulis oleh anak-anak dari berbagai belahan dunia. Ada surat yang berasal dari Jerman, ada pula pesan dari anak di Swiss, bahkan Thailand.
“Menurutku, kamu keren,” tulis sebuah surat. Sedangkan surat lainnya ialah ajakan bagi Spider-Man untuk mengunjungi rumahnya, “Mau datang ke rumah kami musim panas nanti? Kami tinggal di Kentucky.”
Baca juga: Nike rilis kolaborasi Air Jordan 1 High dengan “Spider-Man: Across the Spider Verse”
Keluarga Andrew Parker yang terus terima surat untuk Peter Parker
Tak disangka, rumah di kehidupan nyata dari alamat Spider-Man dan Aunt May itu, ditinggali oleh keluarga seorang Andrew Parker, bersama istrinya Suzanne Parker, dan kedua anaknya.
Bahkan ternyata mereka telah tinggal di rumah itu sejak 1974, dan sama sekali tidak mengetahui keberadaan alamat mereka dicantumkan di komik Spider-Man.
Meskipun begitu, mereka akhirnya menyadari, ketika film “Spider-Man” (2002) karya Sam Raimi naik ke bioskop, dan sejumlah wartawan mulai mendatangi rumahnya.
Kepada New York Times pada 2002, Andrew Parker mengaku bahwa mereka, “mendapatkan banyak sekali,” surat untuk Spider-Man.
Surat untuk Peter Parker selama puluhan tahun tersimpan dengan baik
Meski Andrew Parker dan keluarganya tidak sepenuhnya mengetahui soal komik 1989 “The Amazing Spider-Man” itu, ternyata mereka menyimpan dengan baik seluruh surat yang diterimanya.
Hingga akhirnya, kini surat tersebut dengan rapi diarsipkan oleh museum komunitas di Brooklyn, yang kini bernama City Reliquary.
Museum tersebut, memang mengarsipkan segala efemera — benda berisi memori — yang berkaitan dengan sejarah Kota New York, Amerika Serikat.
Kini, museum City Reliquary lah yang menggelar pameran “Dear Spider Man: Letters to Peter Parker” untuk mengenang beragam surat manis dari penggemar cilik Spider-Man.
Kreator film Spider-Man yang tak mengetahui keberadaan alamat asli
Stan Lee, kreator kisah Spider-Man mengaku bahwa, “tidak pernah mencari alamat,” yang ditulisnya.
Alhasil, terungkapnya rumah asli ini, Stan Lee mengatakan pada 2002 lalu, “Kami telah membuat dua selebriti,” mengindikasikan sang superhero dan alamatnya di dunia nyata.
Lantaran kreator tidak benar-benar menelisik rumah dari alamat itu, gambaran bangunan pada komik “The Amazing Spider-Man” edisi ke-317 dengan yang aslinya pun, berbeda.
Melansir sumber yang sama, di komik rumah Peter Parker tergambarkan sebagai bangunan dua tingkat.
Akan tetapi, alamat sungguhannya menjadi lokasi dari rumah bergaya Tudor di daerah suburban New York dengan pohon panoply di sekitarnya.