Pertunjukan terlama di Broadway, ”The Phantom of The Opera” tutup akhir pekan ini

“The Phantom of the Opera” akan tayang untuk terakhir kalinya pada Minggu (16/4) ini. Namun, apakah pertunjukan ini betul-betul berakhir?

Kepada Variety (13/4), produser musikal yang juga disebut sebagai “Phantom” ini, Cameron Mackintosh, mengungkap kemungkinan pertunjukan tersebut akan hadir kembali.

“Pastinya ia akan bangkit,” ujar Mackintosh dengan tegas. “Selayaknya musikal hebat lain,” imbuhnya.

Lantas, mengapa pertunjukan harus dihentikan? Menurut Mackintosh, ada faktor terkuat yang memaksa penghentian penampilan “Phantom”, yakni soal pemasukan.

“Dari tahun ke tahun, jumlah pekan dengan pemasukan yang bagus untuk pertunjukan, kian menurun,” ujar produser yang juga terlibat dalam “Cats” dan “Les Misérables” ini.

Ia lanjut menyatakan, “Kadang ada pekan yang sangat buruk sampai-sampai kami kehilangan uang, terutama di New York.”

Lebih lanjut, mengutip Variety, musikal yang turut digarap Andrew Lloyd Webber tersebut memang mengalami fluktuasi pemasukan yang drastis, lantaran mengandalkan pariwisata yang musiman.

Penutupan ”The Phantom of The Opera” juga dipengaruhi pandemi

Pada saat yang sama, pandemi COVID-19 turut membuat pengeluaran “The Phantom of the Opera” semakin banyak.

Sebelum 2020, pengeluaran “The Phantom of the Opera” umumnya hanya naik sebesar 3-4% per tahun. 

Namun, manajer umum pertunjukan menyebut angka tersebut meningkat sekitar 15%, didorong biaya COVID-19 seperti pengujian dan peningkatan pekerja, serta peningkatan kebutuhan keamanan dan iklan.

Hingga di minggu terakhir pemutaran “Phantom”, musikal ini menghabiskan US$950.000 tiap minggunya.

“Sekarang, Anda melihat US$1 juta minggu di box office dan berpikir, ‘Oh, terima kasih, kami mencapai break even’. Itu adalah perubahan mental yang sangat besar. Margin kami telah menyusut drastis,” jelas Mackintosh.

Sementara itu, penjualan pasca lockdown pandemi juga cenderung melambat bagi seluruh pertunjukan Broadway. 

Hal itu dilansir terjadi karena perubahan gaya hidup konsumen, dan angka turis internasional dan pengunjung kota yang tidak signifikan.

Seluruh tantangan tersebut membuat “Phantom” harus mengambil dana pandemi dari Shuttered Venue Operators Grant, yang tidak cukup untuk mengembalikan performa keuangan pertunjukan seperti sedia kala, sebelum penurunan terjadi.

Sebagai informasi, “Phantom” yang telah ditayangkan sejak 1988 di Broadway ini awalnya dijadwalkan berhenti beroperasi pada Februari 2023. 

Namun, jadwalnya digeser karena renovasi yang perlu dilakukan terhadap bangunan Majestic Theater.