Pemeran dan kru “The Rings of Power” hadapi rasisme, Amazon sediakan terapis

Bintang serial terbaru “The Lord of the Rings: The Rings of Power” Ismael Cruz Córdova, sebut Amazon mempekerjakan terapis demi dampingi para pemain dan kru shooting yang hadapi rasisme dari penonton.

Akhir tahun lalu, Amazon Prime Video baru saja merilis musim pertama dari serial hitnya, “The Rings of Power” yang menjadi bagian dari waralaba “The Lord of the Rings”.

Dalam serial tersebut, ada sejumlah perubahan besar, salah satunya adalah penambahan karakter dengan kulit berwarna. Salah satunya adalah Córdova, yang memegang peran penting yakni elf Arondir, dalam serial tersebut. 

Tak disangka, perubahan tersebut membawa ungkapan rasis dari para penggemar setia “The Lord of the Rings”. Bahkan, mereka mengirim pesan kebencian kepada para aktor di sejumlah platform media sosial.

Córdova pun baru-baru ini buka suara dalam siniar “Just for Variety”, bahwa dalam proses syuting musim kedua yang tengah berlangsung di Inggris, Amazon menyediakan terapis di lokasi syuting untuk mendampingi para aktor dan kru yang mendapat pesan rasis tersebut.

“Kamu akan butuh dukungan ketika hal seperti ini terjadi, karena suara-suara (rasis dan kebencian) itu sangat nyata dan datang dari berbagai sisi,” jelas Córdova.

Menurut Córdova, keberadaan terapis itu saja sudah bisa membuatnya lebih tenang. “Saya suka sekali melihat dia ada di sana (lokasi syuting), bahkan jika kita tidak bercakap. (Tapi) Saya jadi merasa ada orang yang melihat saya seutuhnya. Bukan hanya sebagai seorang aktor,” jelas Córdova.

Baca juga: Masyarakat suku asli Amerika memboikot "Avatar 2" karena apropriasi sejarah penjajahan dan rasisme

Córdova sampai terima ancaman kematian hingga peretasan akun bank

Lebih lanjut, Córdova bercerita bahwa serangan rasis dari para penonton betul-betul, “menyakitkan.”

“Hal itu berdampak terhadap kesehatan psikologis dan mental. Saya cukup terbuka tentang hal ini, bagaimana ungkapan di dunia maya terhadap seseorang dapat benar-benar menyakiti orang itu,” imbuhnya.

Meski pesan rasis dan kebencian termasuk dalam tindakan yang menyakitkan, rupanya Córdova juga menerima serangan lainnya.

“Telepon genggam saya diretas,” lanjutnya. “Bahkan akun bank saya sempat dicoba diretas. PayPal saya diretas. Teman-teman saya dikirim pesan. Saya mendapat ancaman kematian. Orang-orang menemukan alamat rumah saya,” jelas Córdova tentang segala serangan yang telah didapatnya.

Akan tetapi, sembari tersenyum Córdova lanjut menyatakan, “(Tapi) Kami semua masih ada di sini.”

“The Rings of Power” kalahkan rating “House of Dragon”

Di luar gejolak pesan kebencian yang diterima para pemeran dan kru produksi, “The Lord of the Rings: The Rings of Power” menjadi salah satu serial yang cukup populer.

Menurut data peringkat Nielsen, “The Lord of the Rings: The Rings of Power” berada di atas saingannya, “House of the Dragon”.

Salah satu episode terbarunya bahkan berhasil menjadi bahan perbincangan, lantaran para penonton terkejut tentang asal usul lokasi Middle-earth yang baru terungkap.